Sukses

Erick Thohir Ingin Indonesia Bangun Ekosistem Ekonomi Sendiri: Sampai Kapan Ikut China dan AS?

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan G20 tidak boleh hanya menjadi simbolik, namun Indonesia perlu menunjukkan kekuatan untuk membangun ekosistem perekonomian yang kuat dan diakui dunia.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, G20 tidak boleh hanya menjadi simbolik, namun Indonesia perlu menunjukkan kekuatan untuk membangun ekosistem perekonomian yang kuat dan diakui dunia.

"G20 itu kan di mana 20 negara besar yang menguasai 80 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. Itu memperebutkan pengaruh, membangun ekosistem. Sampai kapan kita harus ikut ekosistem China, Amerika, kenapa tidak kita bangun ekosistem Indonesia," kata Erick dikutip dari Antara, Selasa (29/11/2022).

Menurut Erick, dengan penduduk berjumlah 260 juta jiwa, Indonesia memiliki perekonomian yang terus tumbuh dan menjadi bagian dari rantai pasok global.

Erick mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk mencapai emisi nol pada 2060 untuk keberlangsungan kehidupan para penerus bangsa.

Namun, lanjut Erick, Indonesia akan mencapainya dengan cara dan strategi sendiri dan bukan berdasarkan keinginan negara lain.

"Indonesia setuju karena untuk anak cucu kita untuk mencapai 2060 zero emision, tapi bukan berdasarkan keinginan negara lain. Dulu mereka juga menggunakan sumber daya alam, tapi saat ini mereka sudah tumbuh duluan. Hari ini karena mereka kalah berkompetisi dengan kita, mereka bikin rantai pasok baru, supaya listrik kita mahal," ujar Erick.

Untuk itu, lanjut Erick, dibutuhkan inovasi dalam mengembangkan perekonomian Indonesia untuk berbagai sektor.

Erick menambahkan, salah satu sektor yang dapat mendukung perekonomian Indonesia adalah sektor ekonomi digital yang potensinya mencapai 4.500 triliun pada 2030.

"Untuk itu dibutuhkan inovasi dalam membangun ekonomi digital. Misalnya industri game kenapa kita belum tumbuh, nah itu butuh inovasi. Ini kesempatan Indonesia untuk memanfaatkan bonus demografi untuk pertumbuhan ekonomi menjadi Indonesia maju," kata Erick.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Bawa Kabar Gembira: Lokananta Bangkit dari Tidur!

Menteri BUMN Erick Thohir membawa para musikus ke studio rekaman pertama di Indonsia, Lokananta. Dia memang sejak lama ingin menghidupkan kembali studio tersebut.

"Lokananta Bangkit dari Tidur!," tulisnya melalui Instagram @erickthohir, Senin (28/11/2022).

Rencana ini memang sudah digaungkan Erick sejak dua bulan lalu. Awalnya, dia mengaku miris dengan kondisi Lokananta saat ini, dimana itu merupakan aset milik BUMN.

Melalui keterangannya, Erick menyebut revitalisasi studio itu akan dilakukan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Melalui unggahannya juga, dia membawa sederet musikus dan seniman manggung di Lokananta.

"Dengan Mas Wali Kota @gibran_rakabuming, kami merevitalisasi studio rekaman musik pertama di Indonesia," kata dia.

"Hari ini sebuah peninggalan sejarah telah kembali diramaikan musikus dan seniman. InsyaAllah bangkit kembali menjadi pusat kehidupan komunitas," sambungnya.

Sejumlah musikus dan seniman terlihat hadir dalam acara bertajuk 'Lokananta Reload'. Erick Thohir bersama Gibran dan beberapa seniman terlihat menjadi pembicara.

Masih dari unggahan yang sama, terlihat juga grup musik Padi tengah manggung. Dari sini, langkah Erick untuk menghidupkan kembali Lokananta nampaknya semakin terwujud.

  

3 dari 3 halaman

Perbaikan di Lokananta

Menteri BUMN Erick Thohir mengaku miris melihat studio rekaman pertama di Indonesia, Lokananta. Ia menyebut akan melakukan perbaikan.

Ia menyambangi studio rekaman sejak 1956 itu di sela-sela kunjungannya ke Solo, Jawa Tengah. Ia terlihat juga memperhatikan setiap sudut di Lokananta.

"Sangat disayangkan. Itu yang pertama kali terlintas di kepala saya saat melangkahkan kaki di Lokananta," kata dia mengutip unggahan di Instragram @erickthohir, Rabu (10/8/2022).

Menteri Erick menyebut Lokananta merupakan bagian dari perusahaan pelat merah. Kini Lokananta menjadi bagian dari Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.