Sukses

Harga Emas Dunia Kinclong, Nyaris Sentuh Level Puncak dalam Sebulan

Harga emas di pasar spot tidak berubah pada level USD 1.712,09 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS juga stabil di USD 1.715,80.

 

Liputan6.com, Jakarta Harga emas stabil di dekat level puncak dalam sebulan terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) meskipun harga emas terjebak dalam kisaran ketat dengan kenaikan yang dibatasi oleh penguatan dolar dan kehati-hatian investor menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari CNBC, Kamis (10/11/2022), harga emas dunia di pasar spot tidak berubah pada level USD 1.712,09 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS juga stabil di USD 1.715,80.

Harga emas batangan menguat lebih dari 2 persen untuk menembus level kunci USD 1.700 pada hari Selasa.

Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Chicago, Phillip Streible mengatakan, harga emas bertahan di level atas meskipun kurs dolar AS menguat.

“Saya akan sedikit defensif pada emas yang masuk ke data CPI besok," kata dia.

Laporan indeks harga konsumen (CPI) AS untuk Oktober akan memberikan pembacaan terbaru tentang inflasi di Amerika Serikat setelah kenaikan suku bunga agresif bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed).

Para ekonom memperkirakan perlambatan inflasi inti bulanan dan tahunan masing-masing menjadi 0,5 persen dan 6,5 persen.

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Suku bunga yang lebih tinggi juga mendorong dolar, menekan logam mulia yang dihargakan dalam greenback.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kurs Dolar

NIlai tukar dolar AS naik 0,5 persen setelah turun mendekati level terendah dua minggu pada hari Selasa.

“Dengan permintaan fisik yang mendasari (untuk emas) ... pasar masih membutuhkan permintaan dari investor dana yang diperdagangkan di bursa dan spekulan di masa depan untuk meningkat,” kata analis Saxo Bank Ole Hansen dalam sebuah catatan.

“Agar itu terjadi, dolar dan imbal hasil masih perlu mengirim sinyal yang jelas bahwa mereka akan berguling," lanjut dia.

Sementara itu, Rusia menarik diri dari kota Kherson di Ukraina yang diduduki, mengumumkan salah satu retret paling signifikan di negara itu.

Sementara itu, harga perak turun 0,3 persen menjadi USD 21,28 per ounce, setelah mencapai puncak lebih dari empat bulan di sesi sebelumnya.

Sedangkan harga platinum turun 1,1 persen menjadi USD 986,48 dan harga paladium turun 3 persen menjadi USD 1,863,25. 

3 dari 4 halaman

Harga Emas Kemarin

Kemarin, Harga emas melonjak lebih dari 2 persen pada hari Selasa menjadi menguat di atas level kunci USD 1.700 per ounce. Ini didorong oleh penurunan dolar dan imbal hasil obligasi dan pembelian teknis, sementara fokus pasar tetap pada data inflasi AS akhir pekan ini.

Dikutip dari CNBC, Rabu (9/11/2022), harga emas di pasar spot naik 2,2 persen menjadi USD 1.711,87 per ounce Selasa sore, level tertinggi sejak 7 Oktober. Emas berjangka AS naik 2,08 persen menjadi USD 1.715,1.

"Tampaknya ada langkah risk-on besar yang telah mendorong saham lebih tinggi dan mengirim dolar lebih rendah pada hari itu, mengangkat logam mulia pada gilirannya," kata analis OANDA Craig Erlam.

"Emas juga telah menembus USD 1.680 dan kemudian USD 1.700 dan penembusan level teknis tersebut dapat memberikan dorongan tambahan," tambahnya.

Indeks dolar turun 0,5 persen ke level terendah hampir dua minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas batangan lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury AS juga merayap lebih rendah.

Data indeks harga konsumen (CPI) AS akan dirilis pada hari Kamis, dengan para ekonom memperkirakan penurunan angka inti bulanan dan tahunan masing-masing menjadi 0,5 persen dan 6,5 persen.

"Jika kita melihat inflasi terus melambat secara perlahan, itu akan menjadi pertanda baik bagi pasar secara umum dengan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih sedikit," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

4 dari 4 halaman

Suku Bunga The Fed

Pedagang telah memperkirakan peluang 67 persen dari kenaikan suku bunga 50 basis poin pada bulan Desember, dan kemungkinan 33 persen dari kenaikan 75-bps.

Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan.

Pelaku pasar juga fokus pada pemilihan paruh waktu AS hari Selasa. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.