Sukses

Ketahui Cara Akses dan Unduh Sertifikat Vaksinasi Booster Covid-19 di PeduliLindungi

Simak cara dan langkah-langkah mengakses dan mengunduh sertifikat vaksinasi booster Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi.

Liputan6.com, Jakarta - Sertifikat vaksinasi booster Covid-19 menjadi dokumen penting untuk melakukan perjalanan saat ini.  Salah satunya syarat itu adalah untuk berpergian dengan pesawat ke luar kota, disamping hasil tes antigen atau PCR.

Tak hanya untuk menaiki kereta atau mengikuti penerbangan, sertifikat vaksinasi booster juga sempat menjadi hal wajib ditunjukkan saat memasuki pusat perbelanjaan.

Saat ini, serifikat vaksinasi mengadopsi sistem paper less sehingga tidak diberikan dalam bentuk fisik (kertas). Sertifikat ini dapat diakses secara daring baik melalui aplikasi atau situs resmi PeduliLindungi.

Jika peserta vaksinasi sudah melakukan vaksinasi booster Covid-19, sertifikat tidak langsung muncul. Biasanya didahului dengan SMS dari 1199 yangberisi pernyataan telah divaksin dosis ke-1/ke-2 lengkap dengan link untuk mengunduh sertifikat. Klik tautan tersebut akan membawa pada laman pedulilindungi.id.

Berikut adalah cara mengunduh sertifikat vaksinasi booster Covid-19 di aplikasi PeduliLindungi, ditulis Kamis (25/8/2022):

1. Buka situs https://pedulilindungi.id/

2. Isilah nama lengkap dan nomor induk kependudukan (NIK) yang diminta sesuai Kartu Tanda

Penduduk (KTP).

3. Centang kolom captcha "I'm not a robot"

4. Klik "Periksa" dan status vaksin COVID-19 akan muncul.

5. Jika kamu telah divaksin, secara otomatis sertifikat vaksin sudah akan termuat dalam sistem.

Namun jika belum, kamu bisa menunggu 7-10 hari setelah vaksin.

6. Bila sertifikat tidak tersedia, hubungi CALL CENTER 119 dengan extension 9 untuk mendapatkan bantuan.

7. Perlu dicatat, baiknya tidak menyebarluaskan data ataupun sertifikat vaksinasi ke pihak yang tak dikenal atau ke publik. Sebab pada sertifikat tertera data pribadi berharga yang dapat disalahgunakan pihak tidak bertanggung jawab.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Mendaftar Aplikasi PeduliLindungi Untuk Akses Sertifikat Vaksinasi Booster Covid-19

Adapun cara mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk mengakses sertifikat vaksinasi booster Covid-19 dengan langkah-langkah sebagai berikut : 

1. Jika belum memiliki aplikasinya, unduh terlebih dahulu di App Store atau Play Store.

2. Buka aplikasi PeduliLindungi dan aktifkan lokasi (GPS).

3. Tekan register apabila belum memiliki akun tetapi jika sudah tinggal klik Login.

4. Lengkapi data diri seperti nama lengkap, NIK, dan nomor telepon.

5. Cek kode yang dikirimkan via SMS.

6. Kode yang dikirimkan tersebut digunakan untuk meverifikasi pendaftaran.

7. Setelah mendapatkan kode, masukkan ke kolom.

8. Klik nama pada pojok kanan atas layar.

9. Tekan sertifikat vaksin.

10. Klik menu sertifikat vaksin agar ditampilkan.

11. Proses pengunduhan pun dapat dilakukan.

12. Selain cara nomor 8-10, opsi lainnya yaitu:

Pada bagian Home aplikasi, klik ikon Papor Digital (kiri bawah). Otomatis akan muncul nama Anda, setelah itu klik. Sertifikat akan secara otomatis muncul. Klik Sertifkat dan lakukan pengunduhan.

3 dari 4 halaman

Vaksin BUMN Indovac Bakal Dipakai untuk Booster dan Vaksinasi Anak

Direktur Utama PT PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengungkap tujuan penggunaan vaksin BUMN Indovac untuk vaksinasi booster dan vaksinasi anak baik primer maupun booster. Alasannya, jumlah suntikan kedua jenis ini masih minim dibandingkan dengan vaksin primer untuk dewasa.

Ia menyatakan, Indovac nantinya akan menjadi prioritas pemenuhan program pemerintah. Namun, untuk jumlahnya, ia belum memastikan banyaknya produksi vaksin Indovac ini.

"Untuk booster itu diutamakan untuk program pemerintah, dan nanti untuk vaksin booster dan vaksin akan, karena kan memang langka nih. Karena anak (dosis) primary ini juga masih sedikit, apalagi untuk yang booster," kata dia dalam Ngopi Bareng BUMN, di Kementerian BUMN Senin (22/8), dikutip Kamis (25/8/2022).

Dengan tujuan itu, Bio Farma masih menunggu penerbitan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Setelah itu, pihaknya akan memulai uji klinis untuk vaksinasi anak, baik primer maupun booster.

"Manajemen dosisnya sama, 2 dosis kalau utnuk primernya, sama kaya Sinovac, sama kaya Pfizer gitu, tapi kalau yang booster cukup 1 (dosis) saja," bebernya.

4 dari 4 halaman

Tunggu Kemenkes

Honesti tak mengungkap berapa banyaknya vaksin yang akan diproduksi kedepannya. Ia mengaku masih menunggu jumlah pasti yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Untuk diketahui, saat ini Bio Farma memiliki kapastias pembuatan 3 miliar vaksin untuk seluruh jenis vaksin. Serta, selama pandemi skala memproduksi vaksin covid sebanyak 250 juta dosis.

"Tapi saya yakin kebutuhannya gak akan sebanyak itu, sekarang sudah 400 juta lebih dosis yang kita berikan ke masyarakat, sekarang baru ada vaksin booster kedua untuk nakes, mungkin berikutnya adalha untuk masyarakat umum, kebutuhannya nanti kita tunggu angka dari Kemenkes," paparnya.

Sementara itu, dari sisi pembiayaan, pihaknya juga mengacu pada anggaran yang disiapkan pemerintah. Apalagi, pada 2023 disebut biaya APBN untuk penanganan pandemi akan dihapuskan.

"Kami dapat info dari Menteri Keuangan mengatakan untuk APBN 2023, tidak ada lagi budget untuk pandemi, artinya semua produksi ini akan kita lakukan untuk penugasan program pemerintah, semuanya akan kita rampungkan di 2022 ini," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.