Sukses

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000 per Gram, Siap Borong?

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.20 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam hari ini lebih murah. Harga emas hari ini yang dijual PT Aneka Tambang dipatok Rp 968 ribu per gram, turun Rp 3.000 dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga emas Antam untuk buyback turun lebih dalam yaitu Rp 4.000 menjadi Rp 833 ribu per gram. Harga buyback ini merupakan patokan bila Anda menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 833 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Hingga pukul 08.20 WIB, harga emas Antam sebagian besar masih ada.

Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Berikut rincian harga emas Antam untuk berbagai ukuran:

* Pecahan 0,5 gram Rp 534.500

* Pecahan 1 gram Rp 968.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.876.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.789.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.615.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.175.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.812.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.545.000

* Pecahan 100 gram Rp 91.012.000

* Pecahan 250 gram Rp 227.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 454.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 908.600.000.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lagi-Lagi The Fed Bikin Harga Emas Loyo

Harga emas turun mendekati level terendah dalam satu bulan pada penutupan perdagangan Senin. Penurunan harga emas hari ini sangat tajam karena tekanan dolar Amerika Serikat (AS).

Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) memberikan tenaga kepada dolar AS sekaligus mengurangi daya tarik emas.

Mengutip CNBC, Selasa (23/8/2022), memperpanjang kerugian yang sudah dibukukan pada pekan lalu, harga emas spot terakhir turun 0,77 persen pada USD 1.734,3154 per ounce setelah mencapai level terendah sejak 27 Juli di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,86 persen menjasi USD 1.747,70 per ounce.

Nilai tukar dolar AS mencapai level tertinggi baru dalam lima minggu jika dibandingkan dengan mata uang utama dunia lainnya. Hal ini membuat emas yang dihargakan dengan dolar AS lebih mahal bagi pembeli dari luar negeri atau yang menggunakan mata uang selain dolar AS. ''

ANais komoditas TD Securities Daniel Ghali menjelaskan, emas berada di bawah tekanan dari dolar AS dan ekspektasi pasar bahwa Ketua the Fed Jerome Powell akan memperkuat sikap hawkish Bank Sentral AS dalam pidatonya di Jackson Hole, konferensi perbankan sentral Wyoming akhir pekan ini.

Ia menambahkan, harga emas bisa turun di bawah USD 1.700 per ounce setelah konferensi Jackson Hole. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas, yang tidak memberikan bunga apa pun.

Menurut ekonom dalam jajak pendapat Reuters, The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada September di tengah ekspektasi inflasi AS telah memuncak dan kekhawatiran resesi yang berkembang.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Jangka Panjang

Commerzbank dalam sebuah catatan menuliskan harga emas bisa menghadapi tekanan lagi karena the Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga lebih lanjut hingga akhir tahun, tetapi begitu siklus kenaikan suku bunga berakhir, emas akan mulai naik.

Menurut data pada hari Jumat, spekulan juga memangkas posisi net long COMEX emas dan net short perak mereka dalam seminggu hingga 16 Agustus.

Spot perak turun 0,41 persen menjadi USD 18,9482 setelah menyentuh level terendah dalam empat minggu di awal sesi.

"Harga perak telah berkinerja buruk di sesi perdagangan baru-baru ini, ini mencerminkan permintaan industri yang melambat untuk perak serta selera spekulatif yang memburuk," kata Ghali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.