Sukses

LG Relokasi Pabrik dari China ke Indonesia

Bahlil Lahadalia menyampaikan apresiasi atas komitmen investasi LG untuk berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengutarakan rencana perusahaan elektronik asal Korea Selatan, LG untuk memindahkan operasinya dari China ke Indonesia. LG juga disebut berminat investasi dalam pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Hal tersebut didapat Bahlil Lahadalia saat dirinya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan pertemuan dengan Vice Chairman/CEO LG Corporation Brian Kwon di sela kunjungan kerjanya ke Seoul, Korea Selatan beberapa waktu lalu.

Bahlil Lahadalia menyampaikan apresiasi atas komitmen investasi LG untuk berkontribusi terhadap pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Indonesia.

"LG selain membangun EV (Electronic Vehicle) baterai yang terintergrasi dari hulu ke hilir, nantinya LG Electronics itu juga akan melakukan relokasi dari China ke Indonesia, termasuk R&D (Research & Development) nya," ungkap Bahlil dalam pernyataan tertulis, Sabtu (30/7/2022).

Menurut dia, rencana relokasi ini merupakan kabar positif bagi Indonesia. Kementerian Investasi/BKPM dalam hal ini akan memastikan melakukan fasilitasi dari tahap perizinan sampai dengan terealisasinya rencana investasi tersebut.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Indonesia Serius

Vice Chairman/CEO LG Corporation Brian Kwon menilai, Pemerintah RI sangat serius dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia yang nantinya dapat membawa kemajuan besar bagi Indonesia.

Brian menjelaskan, LG Corporation saat ini terus berkomitmen merealisasikan investasi industri baterai listrik terintegrasi di Indonesia dengan rencana investasi grand package mencapai USD 9,8 miliar.

Di samping itu, LG juga berencana untuk berkontribusi dalam konsep pengembangan smart city di IKN.

"Kami harapkan perhatian khusus Pemerintah RI agar investasi grand package tersebut bisa berjalan dengan sesuai dengan rencana. Selain itu, kami juga akan merelokasi pusat R&D LG Electronics kami di China ke Indonesia," tuturnya.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Hadirkan Mobil Listrik, Mitsubishi Tambah Investasi Rp 10 Triliun di Indonesia

Sebelumnya, Mitsubishi Motors Corporation (MMC) siap menambah investasi sebesar Rp 10 triliun di Indonesia, pada 2022 hingga 2025. Kepastian tersebut, terungkap saat kunjungan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan CEO MMC, Takao Kato, di Tokyo, Jepang.

Sampai saat ini, MMC telah menginvestasikan Rp11,3 triliun hingga akhir 2021 untuk seluruh pabrik MMC di Indonesia. Targetnya, MMC akan menginvestasikan sekitar Rp10 triliun mulai 2022 hingga 2025,” ujar Airlangga, dalam keterangan resmi, Rabu (27/7/2022).

Pabrikan berlambang tiga berlian ini, juga akan mendiversifikasi produknya. Setelah 2023, MMC akan fokus memproduksi model mobil jenis xEV yang terdiri dari model Xpander dan Pajero Sport. Selain itu, MMC juga akan memproduksi dua model kendaraan baru Electric Vehicle (EV) mulai 2024.

Selain itu, untuk mobil listriknya, Mitsubishi siap meluncurkan Mini Cab MiEV yang sebelumnya sudah diperkenalkan di Tanah Air beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan tersebut, CEO MMC meminta Pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif terkait ekspor. Saat ini, tengah dipersiapkan pengiriman mobil Mitsubishi dari Indonesia ke Australia, dan juga rencana untuk menambah tujuan ekspor menjadi 40 negara pada 2022.

Sedangkan jumlah ekspornya, diperkirakan akan mampu mencapai 72 ribu unit pada 2022, atau meningkat 42 ribu unit pada dibanding 2021, dan ditargetkan sebanyak 98 ribu unit pada 2024.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.