Sukses

Wapres Ma'ruf Resmikan Bank Wakaf Mikro PKP Jakarta

Wapres Ma'ruf Amin bersama Ketua OJK Wimboh Santoso meresmikan Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP), di Pesantren Pondok Karya Pembangunan, Ciracas, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin bersama Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso meresmikan Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP), di Pesantren Pondok Karya Pembangunan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (24/3/2022).

“Pada kesempatan ini, kami juga mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung pendirian Bank Wakaf Mikro Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan dari awal perencanaan hingga hingga peresmiannya pada hari ini, khususnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Bank DKI yang telah mendukung pendirian BWM ini,” kata Wimboh dalam sambutannya.

Wimboh menyebut, UMKM merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang sangat potensial, mengingat perannya sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM Februari 2022, tercatat pada tahun 2021 terdapat 64,19 juta pelaku UMKM dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 61,97 persen, dan berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja yang besar 96,92 persen. Selain itu, kontribusi UMKM terhadap ekspor yang sebesar 15,65 persen juga memberikan ruang yang masih dapat terus ditingkatkan.

“Untuk itu, OJK mendukung sepenuhnya perluasan Bank Wakaf Mikro sebagai bentuk penyediaan akses keuangan dan pemberian pendampingan kepada para pelaku UMKM, khususnya yang berada di lingkungan sekitar pondok-pondok pesantren,” ungkap Wimboh.

Wimboh menjelaskan, sejak diluncurkan 5 tahun lalu, sesuai data sistem LKMS BWM posisi 22 Maret 2022, sebanyak 62 BWM telah berdiri dan tersebar di 20 provinsi di seluruh Indonesia yang kehadiran dan manfaatnya telah dirasakan oleh 55 ribu nasabah, dengan akumulasi penyaluran pembiayaan sebesar Rp 87,2 Miliar.

Oleh karena itu, OJK juga terus berkomitmen untuk memperluas akses keuangan dan mendorong penguatan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang dilakukan secara end to end dalam satu ekosistem terintegrasi berbasis digital.

“Digitalisasi UMKM ini menjadi penting karena tuntutan kebutuhan baik dari sisi produsen maupun konsumen, baik di masa pandemi maupun di masa endemi,” ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perluasan Akses bagi UMKM

Dalam hal ini, OJK telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong perluasan akses bagi UMKM, diantaranya, pertama, mendorong digitalisasi di lembaga keuangan mikro termasuk BWM untuk menyediakan pembiayaan yang mudah, cepat, dan terjangkau bagi UMKM.

Kedua, memfasilitasi penyediaan pembiayaan UMKM dari skema KUR Klaster dan platform digital lainnya. Ketiga, melakukan sinergi dengan Pemerintah Daerah melalui optimalisasi Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

“Untuk itu, kami terus mendorong BWM digital menjadi wadah pembinaan bagi under-served community sehingga kelompok masyarakat tersebut memiliki literasi keuangan digital yang memadai,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.