Sukses

Menko Airlangga: 3 Dekade Terakhir Kita Bisa Lewati Berbagai Krisis

Ekonomi Indonesia rentan dan peka terhadap krisis, namun berbagai kebijakan yang dihasilkan dalam setiap krisis mampu memperkuat sendi-sendi perekonomian Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis indonesia bisa melewati krisis pandemi dan tantangan global. Ini berkaca pada kemampuan Indonesia melewati krisis dalam tiga dekade terakhir.

Diantaranya, krisis ekonomi pada 1997-1998 yang berimbas cukup besar kepada perekonomian dalam negeri. Kemudian, krisis finansial yang terjadi sepuluh tahun selanjutnya di 2008 yang juga berdampak cukup dalam. Namun, pada kedua krisis tersebut, Indonesia bisa keluar dari cengkeramannya.

“Sejarah bangsa dalam tiga dekade terakhir kita mampu keluar dari krisis karena kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah, stakeholder, dan masyarakat,” katanya dalam Webinar Antisipasi Ketersediaan Pangan Saat Ramadan, Jumat (18/3/2022).

“Kita sadari ekonomi Indonesia masih rentan dan peka terhadap krisis, namun berbagai kebijakan yang dihasilkan dalam setiap krisis mampu memperkuat sendi-sendi perekonomian Indonesia,” imbuhnya.

Menko Airlangga menyampaikan, dengan demikian, hal ini membawa angin segar bagi kekuatan segenap masyarakat dan pihak terkait untuk bangkit dari pandemi covid-19. Tak sampai di situ, ada tantangan lainnya mengenai rantai pasok global, hingga memanasnya kondisi geopolitik dunia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi

Lebih lanjut, ia menyampaikan pemerintah telah mengambil strategi dalam menghadapi tantangan di 2022. diantaranya reformasi struktural yang dipandang akan menjadi senjata ampuh untuk bisa tetap bertahan.

“Berbagai agenda reformasi struktural dengan mengutamakan akselerasi adopsi teknologi informasi dan digital, revitalisasi industri, bernilai tambah tinggi, serta pembangunan ekonomi hijau telah dirumuskan pemerintah,” terangnya.

Tujuannya untuk memastikan roda perekonomian terus bergerak dalam menghadapi tantangan-tantangan pemulihan ekonomi nasional.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.