Sukses

Kenalin, Fasilitas Penggemukan Sapi Berdikari di Sulsel Seluas 6.000 Hektar

PT Berdikari (Persero) terus memberdayakan ekonomi masyarakat dengan menjalankan penggemukan sapi bakalan

Liputan6.com, Jakarta PT Berdikari (Persero) terus memberdayakan ekonomi masyarakat dengan menjalankan penggemukan sapi bakalan pada fasilitas milik PT Berdikari United Livestock di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan.

Lebih dari 1.000 Sapi bakalan Berdikari telah bongkar muat di Pelabuhan Pare-Pare pada 8 Oktober 2021, dan diterima langsung oleh Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara di BULS Ranch, Sidrap dalam kegiatan santunan anak yatim serta syukuran operasional penggemukan sapi.

Fasilitas milik Berdikari United Livestock di Sidrap dipilih untuk penggemukan lebih dari 1.000 sapi bakalan Berdikari berjenis Brahman Cross karena beberapa faktor penting. Selain sinergi antara induk dan anak usaha, kegiatan tersebut juga diyakini akan mampu menggerakan aktivitas ekonomi dari masyarakat sekitar.

Tidak hanya itu, dengan luas fasilitas lebih dari 6.000 ha, terdapat potensi luar biasa untuk pengembangan bisnis yang dapat menunjang amanat pemerintah kepada Berdikari sebagai BUMN Peternakan dan anggota BUMN Klaster Pangan.

“Dengan berjalannya penggemukan sapi di BULS, tentu dapat meningkatkan kemakmuran dan taraf hidup masyarakat sekitar karena kami tidak mungkin tidak berinteraksi dengan masyarakat di sekitar area operasional,” ungkap Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara dalam keterangannya, Senin (11/10/2021).

Dia melanjutkan, bahwa peternakan BULS di Sidrap tersebut dapat menggerakan ekonomi masyarakat mulai dari penyerapan tenaga kerja hingga berbagai aktivitas ekonomi yang menjadi value chain dari kegiatan peternakan.

Hal tersebut diamini oleh Direktur Berdikari United Livestock Irman Yasin Limpo yang melihat potensi perkembangan bisnis peternakan BULS sebagai salah satu fasilitas dengan lahan terluas dan infrastruktur yang terlengkap di Indonesia. Harapannya adalah Sidrap tidak sekedar menjadi lumbung padi, tetapi juga lumbung sapi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sapi Indukan

Harry menegaskan bahwa ekspansi bisnis melalui anak usahanya, tidak berhenti di penggemukan sapi bakalan. Dalam waktu dekat, Berdikari juga akan mendatangkan ribuan sapi indukan dalam rangka program Korporasi Desa Sapi.

"Pendatangan sapi indukan dimaksudkan untuk mengembangkan produktivitas serta menjaga keseimbangan populasi sapi bakalan dan indukan, sehingga ekosistem pangan nasional dapat menuju ideal," terangnya.

Dengan ekspansi yang terukur dan terencana, beliau yakin Berdikari dapat mendukung seluruh upaya BUMN Klaster Pangan dengan RNI sebagai koordinator untuk menjalankan program-program pemerintah yang bertujuan agar ketahanan serta ekosistem pangan nasional semakin kuat.

Perlu diketahui, program Korporasi Desa Sapi yang digalakkan oleh Kementan RI merupakan inisiatif penambahan populasi sapi agar mempercepat proses kelahiran dan menghasilkan populasi baru, sehingga bukan sekedar memindah indukan.

Konsep korporasi peternak sendiri bertujuan untuk mengubah pola kerja peternak tradisional ke arah yang lebih modern, baik dalam paradigma berpikir, pengelolaan usaha, budidaya maupun cara pengolahan dan pemasaran produk dengan menggunakan pendekatan yang terkini, efisien, dan efektif. Dengan begitu, diharapkan peternak Indonesia akan semakin maju dan menjadi salah satu lokomotif pergerakan ekonomi Indonesia menuju kemakmuran masyarakat yang madani.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.