Sukses

PLN Masih Hitung Gardu Listrik yang Terdampak Banjir dan Longsor di Flores Timur

PLN menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir.

Liputan6.com, Jakarta - Banjir bandang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu 4 April 2021 sekitar pukul 01.00 WITA.  PT PLN (Persero) memastikan segera memulihkan aliran listrik ke daerah yang terdampak dengan syarat banjir telah surut atau kondisi dipastikan aman.

Dilansir akun Instagram resmi PLN UIW NTT @pln_ntt, Senin (5/4/2021), hingga saat ini, PLN belum dapat menghitung berapa banyak gardu yang terdampak banjir dan longsor, khususnya di Flores Timur.

“Petugas kami terus bersiaga untuk mengamankan aliran listrik khususnya di lokasi terdampak banjir atau longsor. Ini kami lakukan demi keselamatan warga,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko.

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya mendeteksi adanya Bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kondisi ini menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di hampir seluruh wilayah NTT dalam beberapa hari ke depan.

PLN menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir. Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile.

Sementara sebelumnya di kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lebih dulu terkena banjir bandang, PLN telah memulihkan gangguan sistem listrik di Bima.

Berdasarkan keterangan resmi dari akun Instagram PLN UIW NTB @pln.ntb, update per 4 April 2021 pukul 20.15 WITA, sebanyak 54 gardu distribusi dan 7500 pelanggan telah memperoleh aliran listrik PLN.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pencarian Korban Longsor Adonara Masih Berlangsung, 54 Orang Ditemukan Meninggal

Sebelumnya, jumlah korban tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Minggu, yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bertambah menjadi 54 orang.

"Jumlah korban longsor yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa hingga Minggu sore, ada 54 orang dari sebelumnya 20 orang, sementara ini upaya pencarian masih terus berlangsung di lapangan," kata Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli ketika dikonfirmasi ANTARA dari Kupang, Minggu (4/4/2021) malam.

Tanah longsor di Desa Nele Lamadiken, Kecamatan Ile Boleng terjadi pada Minggu, sekitar pukul 01.00 Wita, ketika daerah setempat diguyur hujan lebat serta angin kencang yang berlangsung cukup lama.

Ia mengatakan, kondisi cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang membawa serta kayu dan batu besar hingga menghantam pemukiman warga desa itu.

Selain menelan korban jiwa, puluhan rumah di Desa Nele Lamadiken beserta berbagai barang berharga milik warga setempat juga ludes diterjang longsor.

Ia mengatakan saat ini upaya pencarian korban masih terus berlangsung di lapangan oleh petugas dengan dukungan berbagai elemen masyarakat setempat.

"Ada korban meninggal juga yang ditemukan di Desa Nobo yang berada di area bawah Desa Nele Lamadiken karena terseret banjir," katanya, dilansir Antara.

Agustinus mengatakan korban banjir bandang yang terjadi di titik lain, yaitu wilayah Waiwerang dan sekitarnya di Kecamatan Adonara Timur yang ditemukan meninggal juga bertambah satu orang sehingga menjadi empat orang.

Ia menambahkan pemerintah daerah bersama berbagai elemen saat ini masih terus bergerak di lapangan untuk melakukan langkah penanggulangan dampak bencana, baik pencarian dan evakuasi korban, maupun penanganan korban yang selamat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.