Sukses

Gara-Gara Kabar Hoaks Vaksinasi Gratis, Istora Senayan Diserbu Orang

Menteri BUMN Erick Thohir menepis kabar hoaks yang menyatakan kegiatan penyuntikan vaksin di Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 dihentikan polisi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menepis kabar miring atau hoaks yang menyatakan kegiatan penyuntikan vaksin di Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta dihentikan polisi akibat adanya kerumunan.

Sebelumnya dikabarkan, Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan menyetop proses vaksinasi lansia gara-gara antrean peserta sempat tak berjarak pada Rabu (10/3/2021) hari ini.

"Tidak ada penghentian acara vaksinasi di Sentra Vaksinasi Bersama oleh Kapolsek pak Singgih," tegas Erick Thohir, Rabu (10/3/2021).

Erick lantas menduga kerumunan yang terjadi di Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 terjadi akibat adanya kabar hoaks yang mengatakan kegiatan vaksinasi di Istora Senayan bisa diikuti oleh masyarakat umum secara gratis.

"Kami akui ada sedikit kendala tadi pagi karena berita hoaks yang menyampaikan bahwa semua orang bisa divaksin, tapi bisa dikendalikan dengan baik, dalam waktu singkat," ujar Erick.

Dia pun meminta pelaksana vaksinasi untuk semangat agar percepatan vaksin sesuai penugasan yang diberikan pada Kementerian BUMN bisa dipercepat.

"Mohon bantuannya agar tidak memberitakan hal-hal yang memang tidak sesuai. Kita semua sedang ikhtiar agar percepatan vaksinasi ini terlaksana dengan baik," imbuh Erick Thohir.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sentra Vaksin Bersama BUMN di Istora Senayan Bukan untuk Masyarakat Umum

Kementerian BUMN bersama Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation telah berkolaborasi untuk melakukan Sentra Vaksinasi Bersama Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta sejak Senin (9/3/2021) lalu.

Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.

Sejak pergelaran perdananya, muncul informasi di ranah media sosial yang menyebutkan Sentra Vaksinasi Covid-19 terbuka untuk semua pemegang KTP. Salah satu informasi menyebutkan, kegiatan vaksinasi ini bisa diikuti tanpa harus mendaftar dan terbuka selama 7 hari, termasuk Sabtu dan Minggu.

Menanggapi kabar tersebut, Koordinator Program Management Office (PMO) Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 am Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPPEN), Arya Sinulingga, meluruskan bahwa Sentra Vaksinasi Covid-19 hanya melayani lansia dan pelayan publik (frontliner BUMN).

Kedua kelompok itu pun hanya bisa mendaftar vaksinasi di Istora Senayan jika memiliki KTP DKI Jakarta.

"Ini untuk meluruskan, bahwa Sentra Vaksinasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta," ujar Arya, Rabu (10/3/2021).

Staf Khusus Menteri BUMN ini pun menegaskan, Sentra Vaksinasi Covid-19 tidak diperuntukan untuk yang bukan pegawai publik dan non-lansia.

"Jadi ini adalah hoax yang tersebar dan perlu diluruskan supaya jangan sampai ada yang mencoba membuat cara-cara yang tidak benar, membuat (program) vaksinasi kita menjadi berantakan," ucap Arya.

"Ini adalah langkah-langkah yang tidak baik dilakukan oleh pihak-pihak tertentu terhadap upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk secepatnya melakukan vaksinasi, dan mengutamakan kepada pelayan publik dan lansia pada saat ini," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Gelar Sentra Vaksinasi Covid-19, Erick Thohir Bakal Vaksin 5.000 Lansia per Hari

Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Pemda DKI, dan Indonesia Healthcare Corporation melakukan kolaborasi untuk meluncurkan Sentra Vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Senin (9/3/2021).

Kegiatan ini dilakukan untuk mendorong percepatan program vaksinasi nasional demi mencapai target penyuntikan 1 juta vaksin per bulan. Vaksinasi ini juga akan difokuskan bagi para lansia terlebih dahulu.

"Percepatan vaksinasi nasional harus dilakukan demi mewujudkan Indonesia Sehat segera mungkin. Dalam kondisi seperti ini, kolaborasi dan sinergi antar lembaga pemerintah dan daerah harus berjalan cepat dan strategis. Ini momen krusial agar kita semua mempercepat program Indonesia Sehat demi mendukung Indonesia Bekerja. Lansia sebagai yang paling rentan, harus didahulukan," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya, Senin (8/3/2021).

Ditargetkan tak kurang dari 5 ribu pendaftar akan divaksin setiap hari. Program ini akan dilakukan secara berturut-turut selama sekitar 4 bulan.

Data peserta sendiri akan diperoleh melalui pendaftaran dan pendataan berbasis teknologi dari Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, dan dari peserta umum yang berbasis komunitas.

"Kami bersyukur, perusahaan-perusahaan BUMN sejak Covid-19 merebak sudah salingbersinergi dan kolaborasi untuk mengatasi pandemi. Kini dengan program vaksinasi nasional, saya juga ajak semua BUMN untuk saling bahu-membahu mempercepat vaksinasi nasional," tegas Erick Thohir.

Erick bilang, selain di ibu kota, Sentra Vaksinasi Covid-19 juga direncanakan hadir di kota-kota lain yang membutuhkan percepatan vaksinasi

"Sama seperti dengan apa yang kami lakukan di DKI Jakarta, kami juga akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah yang membutuhkan percepatan dan tentunya Kementerian Kesehatan," tambah Erick.

Sebagai informasi, Kementerian BUMN dan BUMN telah mengambil peran penting dalam penanganan Covid-19 dan program vaksinasi Covid-19 nasional, mulai dari pengadaan PCR, persiapan Wisma Atlet sebagai Rumah Sakit Darurat hingga diplomasi vaksin secara bilateral dan multilateral. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.