Sukses

Lagi Turun, Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Hari Ini 5 Maret 2021

Ada beberapa jenis emas yang dijual Pegadaian.Harga emas di BUMN gadai ini berubah setiap harinya.

Liputan6.com, Jakarta PT Pegadaian (persero) ikut menawarkan jasa jual beli emas. Harga emas di BUMN gadai ini berubah setiap harinya.

Ada beberapa jenis emas yang dijual Pegadaian. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu juga terdapat emas Batik dan emas UBS. Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian.

Setiap harinya harga emas yang dijual terus berubah. Pada Jumat, 5 Maret 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau turun.

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 5 Maret 2021:

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 435.000

- 1 gram = Rp 869.000

- 2 gram = Rp 1.737.000

- 3 gram = Rp 2.605.000

- 5 gram = Rp 4.341.000

- 10 gram = Rp 8.682.000

- 25 gram = Rp 21.704.000

- 50 gram = Rp 43.407.000

- 100 gram = Rp 86.814.000

 

Harga Emas Antam

- 2 gram = Rp --

- 3 gram = Rp --

- 5 gram = Rp --

- 10 gram = Rp --

- 25 gram = Rp --

- 50 gram = Rp --

- 100 gram = Rp -

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 608.000

- 1,0 gram = Rp 1.121.000

- 8,0 gram = Rp 8.458.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 487.000

- 1 gram = Rp 913.000

- 2 gram = Rp 1.811.000

- 5 gram = Rp 4.472.000

- 10 gram = Rp 8.895.000

- 25 gram = Rp 22.195.000

- 50 gram = Rp 44.298.000

- 100 gram = Rp 88.559.000

- 250 gram = Rp 221.332.000

- 500 gram = Rp 442.141.000

- 1000 gram = Rp 883.327.000

 

Reporter: Anisa Aulia

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Dunia Runtuh, Capai Posisi Termurah dalam 9 bulan

Harga emas merosot ke level terendah dalam 9 bulan tertekan penguatan Dolar dan imbal hasil treasury AS. Harga logam mulia susut setelah Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell mengisyaratkan tidak ada langkah segera untuk mengatasi lonjakan imbal hasil obligasi.

Melansir laman CNBC, Jumat (5/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi USD 1.695,26 per ounce, jatuh di bawah level USD 1.700 untuk pertama kalinya sejak Juni 2020. Adapun emas berjangka AS turun 0,9 persen pada USD 1.700,7.

"Harga emas sekali lagi berada di bawah tekanan karena imbal hasil riil telah melonjak menyusul kekecewaan pasar atas komentar Ketua Fed Powell," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.

Menurut dia, harga emas telah turun di bawah USD 1.700 per onz dan sedang menguji level support berikutnya di USD 1.689 per onz meskipun emas secara teknis oversold.

Kenaikan imbal hasil AS baru-baru ini telah mengikis daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara itu, dolar mencapai puncaknya sejak Desember 2020.

"Emas kemungkinan akan turun lebih rendah dari sini," kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Phillip Streible di Chicago.

Tercatat, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, turun ke level terendah sejak Mei 2020 pada hari Rabu.

Senat AS diperkirakan akan mulai membahas paket bantuan virus Corona senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden pada Kamis, setelah setuju untuk menghapus pembayaran secara bertahap kepada orang Amerika yang berpenghasilan lebih tinggi.

Sementara itu, data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran naik minggu lalu.

Adapun harga perak turun 3,2 persen menjadi USD 25,24 per ounce, sementara paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.346,19. Platinum turun 3,7 persen menjadi USD 1.123.49.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.