Sukses

Top 3: Riwayat Pembangunan Bendungan Tukul Pacitan

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 15 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan Bendungan Tukul, Pacitan, Jawa Timur, pada Minggu 14 Februari 2021. Bendungan memiliki kapasitas 8,68 M3 dan diharapkan dapat mengairi lahan seluas 600 Ha.

Seperti proyek infrastruktur lainnya, masalah utama dalam pembangunan Bendungan Tukul ini adalah pembebasan lahan. Pembangunan ini seharusnya selesai pada 2016. Namun karena proses pembebasan lahan lama maka proyek ini dijadwal ulang dan ditargetkan selesai 2020.

Pada 2020, proses kontruksi pembangunan Bendungan Tukul telah selesai dan langsung dilakukan proses pengisian awal yaitu dengan menutup saluran pengelak untuk membendung aliran Sungai Telu.

Artikel mengenai perjalanan pembangunan Bendungan Tukul Pacitan ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin 15 April 2021:

1. Riwayat Pembangunan Bendungan Tukul Pacitan yang Akan Diresmikan Jokowi 14 Februari 2021

Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan meresmikan Bendungan Tukul, Pacitan, Jawa Timur, pada Minggu 14 Februari 2021. Bendungan ini merupakan waduk pertama yang dibangun di Kabupaten Pacitan.

Dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Priorotas (KPPIP), Minggu (14/2/2021), Bendungan Tukul dibangun dengan nilai investasi total sebesar Rp 674 miliar. Sumber dana dari pembangunan ini adalah murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Penanggung jawab dari proyek ini adalah Kementerian PUPR dengan merupakan proyek multiyear yang rencana kontruksi dimulai pada 2013. Ditargetkan, pembangunan waduk ini bisa selesai pada 2016 tetapi kemudian mundur hingga 2020.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Menparekraf Sandiaga Uno Usahakan Dana Hibah Pariwisata 2021 Masuk dalam PEN

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, dana hibah pariwisata sedang dalam pembahasan untuk masuk dalam program PEN 2021. Jika disetujui maka dana hibah pariwisata harus diikuti dengan tata Kelola yang baik.

“Saya telah mendengar langsung masukan dari DPW Putri yang berharap ada percepatan dari vaksinasi dan pemulihan kunjungan wisatawan, dan insyallah daya tarik wisata akan mendapat bagian dari program dana hibah pariwisata ke depan,” Kata Menparekraf dalam keterangan instagram resmi @kemenparekraf.ri, Minggu (14/2/2021).

Lebih lanjut, Menparekraf menyebut di 2020, jumlah anggaran dana hibah pariwisata mencapai Rp 3,3 triliun. Tujuan utama untuk membantu pemerintah daerah serta industri hotel dan restoran yang sedang mengalami gangguan finansial agar dapat bertahan.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Bandara Soekarno-Hatta Layani 2 Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia

Bandara Soekarno-Hatta (CGK) melayani dua rute penerbangan tersibuk di dunia pada Februari 2021. Hal tersebut terungkap dalam riset dari lembaga analisis penerbangan global OAG yang berbasis di Inggris.

Dalam riset tersebut, terdapat dua rute penerbangan dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta pada Februari 2021 termasuk ke dalam 10 besar rute domestik tersibuk di dunia. Perhitungan tersibuk berdasarkan kapasitas kursi penerbangan yang tersedia.

Dua rute tersebut adalah Jakarta (CGK) - Medan Kualanamu (KNO) yang berada di peringkat 7 dengan kapasitas kursi penerbangan mencapai 382.975 kursi. Adapun Bandara Kualanamu juga merupakan salah satu bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II.

Simak artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.