Sukses

Jangan Dibuang, di Tangan Pria Ini Limbah Kertas Bisa Jadi Duit

Pesta Rakyat Simpedes episode 9 menghadirkan workshop mengubah barang bekas menjadi barang siap jual dengan narasumber Nursalam.

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Pesta Rakyat Simpedes (PRS) oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) episode-9 menghadirkan keseruan yang tak kalah dari episode sebelumnya.

Dalam episode terakhir ini, PRS menghadirkan workshop mengubah barang bekas menjadi barang siap jual dengan narasumber Nursalam.

Pak Salam, panggilan akrabnya, awalnya mengambil sampah kertas untuk didaur ulang dan menjualnya ke perusahaan yang mengusung misi go green.

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi inisiatif Pak Salam ini. “Di satu sisi, nilai tambahnya yaitu ekonomi, kedua pemberdayaan masyarakat, ketiga lingkungan kita, terutama di perkotaan bisa teratasi,” kara dia dalam PRS 2020. Sabtu (12/12/2020).

Pak Salam melihat, dari tahun ke tahun, persoalan sampah jadi masalah besar terutama di perkotaan. Namun tak semua orang cuek dengan kondisi saat ini. Banyak yang mulai paham pentingnya mengelola sampah, mulai dari memisahkan sampah hingga mendaur ulang barang bekas.

Di sisi lain, Pak Salam melihat kertas ini sebagai sampah yang sulit terurai. Sehingga akan lebih baik jika dimanfaatkan atau didaur ulang.

“Banyak sampah kertas kertas. Dengan kita memanfaatkan sampah kertas, berarti kita ikut menyelamatkan lingkungan. Khususnya ikut menyelamatkan hutan. Yang lebih penting lagi adalah ikut menyelamatkan global warming,” kata Pak Salam.

Pak Salam menjelaskan, olahan limbah kertas ini nantinya bisa digunakan sebagai kertas undangan, kertas bungkus kado, hingga media lukis yang bernilai ekonomi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pesta Rakyat Simpedes Episode 9, Jelajahi Surga Tersembunyi di Kudus

Pesta Rakyat Simpedes (PRS) persembahan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) memang selalu menghadirkan kemeriahan tersendiri, di setiap episode yang ditayangkan.

Pemimpin Wilayah BRI Semarang, Wahyu Sulistiyono mengatakan merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi kepada nasabah setia BRI di seluruh unit kerja BRI. Istimewanya, PRS tahun ini dilaksanakan secara virtual sebanyak 9 episode, mulai September sampai Desember 2020.

“Salah satu kantor cabang BRI yang ditunjuk untuk berpartisipasi dalam PRS virtual 2020 adalah kantor cabang BRI Kudus yang merupakan kanca penyelenggara terakhir,” ujar Wahyu, Sabtu (12/12/2020).

Wahyu menambahkan, di tengah kondisi pandmei ini BRI tetap berkomitmen untuk mendukung UMKM yang terdampak dan mensukseskan program pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hal ini diimplementasikan dengan penyaluran Program Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dna juga Kredit Usaha Rakyat (KUR), baik itu mikro maupun supermikro.

Wahyu mengatakan, adapun PRS 2020 ini tetap mengusung konsep 6P. Yakni, pawai, pasar, panen, panggung, pojok eksis dan peduli.

“Pada PRS kali ini bertemakan surga tersembunyi. Dimana akan disajikan beberapa video tempat wisata di Kabupaten Kudus antara lain, wisata religi makam Sunan Muria di Gunung Muria, dan makam Sunan Kudus di Menara Kudus, Wisata air bendungan serta wisata sejarah museum kretek,” beber Wahyu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.