Sukses

Jangan Pernah Akhiri Wawancara Kerja Sebelum Tanyakan Hal ini

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang disarankan oleh O'Donnel, sebelum kamu mengakhiri wawancara pekerjaan

Liputan6.com, Jakarta Tidak banyak yang meyadari bahwa wawancara kerja tidak harus bersifat satu arah, tapi para kandidat kerja juga harusnya aktif bertanya seputar calon pekerjaanya kepada HRD.

J.T O'Donnel yang merupakan CEO dari Work it Daily, sekaligus pelatih karir selama lebih dari 15 tahun menyatakan bahwa banyak kandidat kerja akan menanyakan beberapa pertanyaan seputar tugas dan tanggung jawab pekerjaannya, tapi lupa menanyakan,"Kenapa posisi pekerjaan ini dibuka?"

Jawaban yang akan didapatkan biasanya akan menjadi sebuah informasi penting, dimana wawasan tersebut nantinya bisa digunakan sebagai faktor penentu keputusan akhir kamu terhadap pekerjaan tersebut, seperti melansir CNBC, Kamis (19/11/2020)

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang disarankan oleh O'Donnel, sebelum kamu mengakhiri wawancara pekerjaan dengan calon perusahaan:

1. Posisi Pekerjaan yang Baru

Jika pekerjaan yang dilamar adalah posisi baru, maka tidak akan ada tolak ukur kerja yang baik. Jadi jika nantinya dipekerjakan oleh perusahaan, maka kinerja kamu nantinya akan secara tidak langung menjadi standar.

Pastikan kamu tahu betul ekspektasi dan standar yang diinginkan oleh manajer. Sangat riskan bagi seorang kandidat kerja langusng masuk kedalam sebuah lowongan tanpa adanya pengetahuan kenapa pekerjaan tersebut dibuka, apa yang perlu dicapai dan bagaimana cara mengukur kesuksesannya nanti.

2. Kamu Bisa Jadi Menggantikan Seorang "Rockstar"

Jika kamu mengetahui bahwa pekerja yang kamu gantikan adalah seorang karyawan hebat, maka penting untuk mengetahui apa yang membuat mereka sangat bernilai bagi perusahaan ini. Informasi tersebut bisa membantu kamu membentuk sebuah rencana untuk bisa mencapai tolak ukur atau standar yang sudah dicapai oleh karyawan sebelumnya.

3. Bisa Jadi Kamu Menggantikan Karyawan Buruk

Bisa jadi bahwa pekerja yang kamu gantikan adalah seorang karyawan buruk. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk mengetahui mengapa karyawan tersebut mempunyai performa buruk di posisi lowongan tersebut. Karena biasanya akan ada beberapa faktor yang menghasilkan pekerja buruk.

- Mungkin posisi yang kamu lamar begitu menuntut dan memerlukan seseorang dengan pengalaman yang lebih matang.

- Munking mereka terlalu berpengalaman, dan alasan kamu dipekerjakan karena hanya berdasarkan kemampuan kamu.

- Mungkin gaya kepemimpinan bos dan pekerja tersebut tidaklah cocok, sehingga mereka memutuskan untuk mengkhiri hubungan kerja.

- Atau mungkin memang karyawan tersebut adalah seorang yang pemalas dan tidak pernah serius dalam pekerjaannya.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

HRD Tersinggung?

HRD Tidak akan Terisinggung akan Pertanyaan Tersebut

Menanyakan riwayat lengkap seputar posisi lowongan pekerjaan adalah hal terbaik untuk mengetahui ekspektasi yang dinnginkan dan demi mengukur potensi kamu jika sudah bekerja nantinya.

Bahkan O'Donnel sendiri dapat memasktikan bahwa HRD akan terkesan dengan pertanyaan kamu tersebut. Karena hal itu menunjukan segi profesionalitas dan keseriusan kamu untuk sukses di lowongan pekerjaan tersebut.

 

Reporter: Yoga Senjaya Putra

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.