Sukses

3 Kabar Gembira Ini Bikin Sri Mulyani Bisa Tersenyum

Selain penemuan vaksin, Sri Mulyani mengatakan hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat juga diharapkan membawa sentimen positif.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa tersenyum karena ada beberapa berita positif terkait pandemi Covid-19. Salah satunya adalah Uni coba vaksin Covid-19 oleh Pfizer dan BioNTech yang memperlihatkan hasil sangat positif.

"Penemuan efektivitas salah satu vaksin Pfizer timbulkan sentimen positif seluruh dunia," kata Sri Mulyani saat menyampaikan Keynote Speaker dalam Webinar CNBC TV dan OJK, Jakarta, Selasa (11/10/2020).

Vaksin dari Pfizer dan BioNTech ini dikabarkan efektif menangkal virus corona dengan tingkat efektivitas lebih dari 90 persen. Kabar terakhir menyebut vaksin ini tidak memiliki efek samping berbahaya.

Dua perusahaan farmasi ini diketahui memulai masa uji klinis fase akhir sejak bulan Juli 2020. Saat ini dua perusahaan tersebut akan mengajukan penggunaan darurat vaksin Food and Drug Administration (FDA) AS pada pekan ketiga bulan ini. Vaksin ini direncanakan akan memproduksi 50 juta dosis tahu ini 2020 dan 1,3 miliar dosis di 2021.

Selain penemuan vaksin, Sri Mulyani mengatakan hasil pemilihan presiden di Amerika Serikat juga diharapkan membawa sentimen positif. "Hasil Pemilu AS juga diharapkan timbulkan sentimen positif," kata dia.

Sisi lain, pergerakan perekonomian Indonesia juga menunjukkan arah pembalikan dari keterpurukan akibat wabah virus corona. Meski begitu, dia mengingatkan pemerintah perlu tetap bekerja keras untuk menjaga momentum, khususnya di kuartal terakhir tahun 2020.

"Ada berbagai hal kita masih perlu kerja lebih keras agar kuartal IV momentumnya lebih kuat," kata Sri Mulyani

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meski Resesi, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Indonesia Membaik

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 terkontraksi minus 3,49 persen. Capaian tersebut lebih baik jika dibandingkan posisi pada kuartal II-2020 yang tercatat minus 5,32 persen.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, capaian pertumbuhan ekonomi kuartal III-2020 sudah cukup baik dibandingkan posisi kuartal sebelumnya. Hal ini menunjukan bahwa proses pemulihan ekonomi dan pembalikan arah dari aktivitas ekonomi nasional saat ini sedang menuju ke arah positif.

"Hal ini lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya yang minus 5,32 persen. Seluruh komponen ekonomi baik dari sisi pengeluaran mengalami peningkatan maupun dari sisi produksi," kata dia dalam konferensi pers, secara virtual di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Bendahara Negara itu menambahkan, perbaikan pertumbuhan ekonomi didorong oleh peran stimulus fiskal atau peran dari isntrumen Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Utamanya dalam penanganan covid-19 serta program pemulihan ekonomi nasional (PEN)

Dia menyebut, pada kuartal III-2020 penyerapan belanja negara mengalami akselerasi peningkatan. Tercatat sampai dengan akhir September kuartal III-2020 tumbuh 15,5 persen. Terutama di topang reealisasi bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha, dan usaha kecil mikro.

"Rilis BPS juga mengonfirmasi percepatan realisasai belanjan negara meningkat pesat pada kuartal III telah membantu pembalikan dari pertumbuhan konsusmi pemerintah yang postif sebesar 9,8 persen yoy," tandas dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.