Sukses

Startup4Industry 2020 Bergulir hingga Akhir Tahun Ini, Apa Saja Kegiatannya?

Program Startup4Industry 2020 memiliki serangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Desember 2020.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka, Gati Wibawaningsih, menjelaskan program Startup4Industry 2020 memiliki serangkaian kegiatan yang akan berlangsung hingga Desember 2020.

“Terdapat kompetisi berbasis pemecahan masalah dengan menggunakan teknologi industri 4.0 untuk penanganan dampak covid-19, diskusi solutif antara problem owner dan technology startup, Tech Link atau temu bisnis startup dengan industri khususnya IKM, serta webinar dan workshop series," kata Gati dalam konferensi pers pembukaan Startup4Industry 2020, Rabu (14/10/2020).

Lanjutnya, seminar Nasional ini merupakan sarana dalam menyampaikan kemanfaatan teknologi industri 4.0 serta untuk menguatkan keberadaan dan peran startup sebagai technology provider utamanya di masa kenormalan baru.

Kata Gati, penyelenggaraan program Startup4Industry pada tahun 2018 dan 2019 lalu berhasil menorehkan sejumlah pencapaian, diantaranya jumlah peserta kompetisi mencapai 220 startup, terdapat 15 proyek implementasi yang dikerjakan startup di IKM.

Lalu 26 IKM memakai solusi teknologi dari startup, serta Finalis pada kompetisi tahun 2018, MSMB, menjuarai Hermes Startup Award 2020, yaitu kompetisi tingkat internasional yang diselenggarakan pertama kali oleh Deutsche Messe, penyelenggara Hannover Messe.

Sehingga pada masa adaptasi kebiasaan baru ini diharapkan dapat dirasakan seluruh sendi perekonomian nasional teramat mengandalkan kemanfaatan teknologi.

Karenanya, kebutuhan inovasi teknologi akan mengalami peningkatan pesat dan menjadi pasar potensial bagi teknologi digital untuk dapat diisi oleh peran serta startup Tanah Air sebagai implementator dan problem solver.

"Melalui ekosistem solusi teknologi yang dibentuk oleh Startup4Industry akan mendukung terwujudnya ekosistem Making Indonesia 4.0," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menperin: Startup Indonesia Banyak Dilirik Investor

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk investor melakukan investasi pada startup-startup Indonesia.

Menurut Global startup ecosystem report pada tahun 2020 Indonesia berada di peringkat kedua  pada top one hundred  emerging ekosistem. Hal ini menunjukkan ekosistem startup di Indonesia telah terbentuk melalui peran serta swasta, akademi, dan pemerintah.

“Indonesia menjadi salah satu negara yang dilirik investor untuk berinvestasi pada startup-startup di Indonesia. Hal tersebut juga memperlihatkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk teknologi digital,” kata Agus dalam Konferensi Pers Startup 4 Industry, Rabu (14/10/2020).

Lanjutnya, sejak tahun 2018 making Indonesia 4.0 melalui Startup 4 Industry telah diluncurkan oleh Presiden sebagai inisiatif transformasi industri dengan implementasi teknologi. Maka Kementerian Perindustrian telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong implementasi teknologi tersebut.

“Hal ini diantaranya dengan membangun Apa yang disebut dengan pusat Inovasi dan pengembangan sumber daya manusia industri 4.0 yang rencananya akan dibangun di wilayah Permata Hijau Jakarta. Di mana ini akan membantu pengembangan startup di industri 4.0,” ujarnya.

Selain itu, Kemenperin telah melakukan implementasi pilot project industri 4.0, pelatihan di industri 4.0 transformation manager, sosialisasi dan seminar tentang 4.0, penilaian dan pendampingan 4.0, iSmart IKM, dan program Startup 4 industry.

Menurutnya, industri 4.0 membutuhkan peran startup sebagai implementator dan sebagai problem solver untuk mewujudkan industri 4.0, untuk itu melalui ekosistem solusi teknologi yang dibentuk startup 4 industry pihaknya percaya akan mendukung terwujudkan ekosistem industri 4.0.

“Kami percaya startup-startup bisa membantu menciptakan misalnya sistem logistik nasional yang berbasis digital, startup bisa menjembatani antara supply dan demand side ini merupakan fungsi dari startup, yang akan menciptakan multiplayer efek yang positif memberikan dampak sosial dan ekonomi yang positif bagi masyarakat,” pungkasnya.   

3 dari 3 halaman

Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional, Menperin Luncurkan Startup4Industry 2020

Kementerian Perindustrian meluncurkan kembali Startup Tech Provider 4 Industry 2020 (Startup4Industry). Ini adalah gerakan Making Indonesia 4.0 dengan solusi teknologi dari tech startup Indonesia guna mewujudkan ekosistem solusi teknologi karya anak bangsa yang mumpuni.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, industri dapat bergegas untuk meraih berbagai potensi pasar khususnya potensi pasar baru yang akan muncul agar bisa unggul dalam berkompetisi.

Maka inovasi dan teknologi menjadi suatu kunci suatu yang sangat penting untuk bisa dihadirkan di tengah-tengah industri salah satunya melalui peran Startup sebagai teknologi provider.

“Upaya kami dalam substitusi ini diharapkan tidak hanya menyentuh pada sektor atau pada hal produk saja tapi juga bisa menyentuh berkaitan dengan penggunaan teknologi itu sendiri,” kata Agus dalam Konferensi Pers Startup 4 Industry, Rabu (14/10/2020).

Sehingga upaya untuk mensosialisasikan dan mempromosikan teknologi yang dimiliki oleh anak bangsa melalui tema program Startup4Industry 2020 yaitu Indonesia percaya diri dan teknologi dalam negeri sudah tepat sebagai salah satu upaya untuk menekan dampak pandemi melalui pemanfaatan-pemanfaatan teknologi itu sendiri.

Selain itu, Pemerintah juga telah menetapkan kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang diarahkan untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat.

“Arah kebijakan ini semua ditujukan untuk yang pertama, menciptakan Indonesia aman dan sehat dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat. Kedua, dalam rangka menciptakan Indonesia berdaya dan bekerja untuk menumbuhkan daya beli dan juga menciptakan lapangan kerja,” jelasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.