Sukses

Ikuti Arahan Erick Thohir, Anak Usaha Pertamina Komitmen Jaga Kepuasan Pelanggan

Pertamina Trans Kontinental (PTK) berkomitmen menjaga kehandalan operasional dan mengutamakan kepuasan pelanggan

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) berkomitmen menjaga kehandalan operasional dan mengutamakan kepuasan pelanggan. Hal ini sesuai arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Direktur Pemasaran PT Pertamina Trans Kontinental, Arsono Kuswardanu mengatakan, dalam menjalankan bisnisnya PTK mengacu pada aspek HSE, kehandalan operasional dan mengutamakan kepuasan pelanggan.

Atas komitmen yang telah dijalaninya, Anak Usaha PT Pertamina (Persero) tersebut pun mendapat penghargaan dalam ajang BUMN Marketeers Awards 2020 atas komitmennya

“Penghargaan ini menjadi energi tambahan bagi kami," di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Penghargaan yang diraih PTK berupa Bronze Winner The Most Promising Company in Strategic Marketing, Kategori Anak Perusahaan di BUMN Marketeers Awards 2020. Ajang tersebut merupakan wadah benchmark inovasi di bidang marketing bagi BUMN ini dimulai sejak tahun 2012.

Dalam ajang tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan, perusahaan pelat merah tidak hanya ditugaskan untuk mencari keuntungan, namun juga diberi tugas mengabdi dengan memberikan kontribusi nyata bagi kepada kehidupan bangsa.

"BUMN sebagai salah satu pilar pembangunan Indonesia, harus menunjukan kreatifitas, inovasi, enterpreneurship, dan leadership untuk membantu mengatasi dampak kesehatan dan ekonomi," ucapnya.

Mendapat arahan tersebut, Asono menyatakan, PTK akan tetap berkomitmen terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan jasa pelayaran sektor energi, layanan maritim dan jasa logistik sehingga dapat mencapai targetnya.

"PTK berkomitmen untuk terus berkembang dan berinovasi dalam upaya mencapai visi menjadi perusahaan jasa maritim yang terintegritasi dengan skala global pada tahun 2026," tutup Arsono.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Permintaan Erick Thohir ke Ahok Soal Kritikan ke Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir meminta Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk membangun tim yang kuat agar Pertamina bisa melakukan tranformasi sesuai arahan kementerian.

"Jadi tugas Pak Ahok memang salah satunya melakukan transformasi di Pertamina dengan juga melibatkan tim yang ada di dalam untuk semakin kuat, jadi kerja sama tim diperkuat dimintakan Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) kepada Pak Ahok," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menceritakan pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Ahok seperti melansir Antara, di Jakarta, Jumat (18/9/2020).

Arya Sinulingga mengungkapkan Erick Thohir telah bertemu langsung dengan Ahok, pada Kamis 17 September, setelah video berisi kritik terhadap Pertamina dan Kementerian BUMN beredar di media sosial beberapa hari lalu.

"Jadi pada pertemuan ini, Pak Ahok menyampaikan apa yang dia lihat di Pertamina, apa saja kelemahan-kelemahannya yang ada dan memberitahu semua ke Pak Menteri. Masukan itu sangat bagus diterima Pak Menteri juga," ucap Arya Sinulingga.

Arya menambah dalam pertemuan itu, Menteri Erick Thohir juga berbagi informasi mengenai Pertamina.

"Pak Menteri juga sharing apa saja yang dilihat beliau dari informasi-informasi yang ada, dari sini bisa disatukan dan memang sebagai Komut Pak Ahok ditugaskan Kementerian BUMN untuk melakukan pengawasan terhadap Pertamina, itu bagian tugas dari Pak Ahok," kata Arya Sinulingga.

Sebelumnya dalam video yang beredar di media sosial Ahok berpendapat Kementerian BUMN semestinya dibubarkan dan diganti dengan super holding seperti sistem Temasek Singapura, dengan nama Indonesia Incorporation.

Selain itu, Ahok juga menyampaikan kritik kepada Perum Peruri yang meminta dana sebesar Rp500 miliar untuk proyek paperless di Pertamina.

Dalam video itu Ahok juga menilai internal korporasi Pertamina perlu melakukan efisiensi terkait gaji pegawai hingga level direksi.

Ia mengkritisi Pertamina sebagai korporasi yang belum mampu menyeimbangkan keuangan perusahaan, hingga kritik kepada Kementerian BUMN dalam melakukan pergantian direksi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.