Sukses

Top 3: Erick Thohir Konsolidasikan 5 Hotel BUMN

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 15 September 2020

Liputan6.com, Jakarta - Rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengkonsolidasikan bisnis hotel BUMN segera terwujud. 5 BUMN telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN secara virtual hari ini, Senin (14/9/2020).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh para direktur utama BUMN yang akan melakukan konsolidasi hotel-hotel yang dimiliki saat ini, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN, PT Pertamina, PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.

Artikel mengenai konsolidasi BUMN perhotelan ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 15 September 2020:

1. Resmi, 5 BUMN Sepakat Konsolidasikan Bisnis Hotel

Rencana Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengkonsolidasikan bisnis hotel BUMN segera terwujud. 5 BUMN telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Rencana Konsolidasi Bisnis Hotel BUMN secara virtual hari ini, Senin (14/9/2020).

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh para direktur utama BUMN yang akan melakukan konsolidasi hotel-hotel yang dimiliki saat ini, yaitu PT Garuda Indonesia (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero)/HIN, PT Pertamina, PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, BUMN perlu kembali ke inti bisnis (core business) masing-masing sehingga untuk perhotelan, misalnya, perlu dilakukan atur ulang anak usaha Hotel BUMN agar BUMN tersebut bisa kembali ke inti bisnisnya.

"Hotel-hotel milik BUMN memiliki lokasi yang sangat strategis, sehingga jika kita bisa fokus memberikan pelayanan yang baik maka sangatlah mungkin hotel milik BUMN ini menjadi kebanggaan Indonesia," ujar Kartika dalam pernyataan resmi, Senin (14/9/2020).

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Jadi Dubes AS, M Lutfi Prioritaskan Bebas Bea Masuk Indonesia ke AS Diperpanjang

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi mengatakan dirinya akan mendorong dan memastikan persetujuan fasilitas pembebasan tarif bea masuk atau GSP ke Indonesia diperpanjang.

Selain itu dirinya akan memulai pembicaraan negosiasi daripada limited trade deal, yaitu barang-barang di AS yang pajaknya kurang dari 5 persen bisa di nol persenkan tanpa melalui kongres.

"Kita memulai negosiasi itu segera, itu prioritas,” kata Lutfi dalam keterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Senin (14/9/2020).

Mantan Menteri Perdagangan sekaligus mantan Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Muhammad Lutfi, resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), pada Senin, 14 September 2020.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Menteri Bambang Siapkan Rp 2,7 M untuk Danai 29 Proposal Inovasi yang Bantu UMKM

Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) menyiapkan anggaran Rp 2,7 miliar untuk mendanai 29 proposal inovasi bisnis dalam membantu pengusaha UMKM di tengah pandemi Covid-19. Dana diberikan kepada perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) swasta yang proposal penelitiannya lolos seleksi.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) sekaligus Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Indonesia (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, implementasi proposal yang diajukan oleh perguruan tinggi harus mampu menciptakan minimum kontak fisik antara pelaku UMKM dan pembeli. Mengingat di era kebiasaan baru ini pelaku UMKM harus menyesuaikan diri dengan tren transaksi konsumen yang bergeser ke arah digitalisasi.

"Ini (manfaat proposal) untuk mendukung ekonomi tetap produktif dalam masa pandemi Covid-19, khususnya UMKM. Dengan mengutamakan teknologi informasi berbasis data base di era Revolusi Industri 4.0. saat ini," ujar dia dalam webinar bertajuk 'Penerima Program Indonesia Bangkit', Senin (14/9/2020).

Selain itu, implementasi ke-29 proposal penelitian dan inovasi itu juga terbuka untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dialami oleh pelaku UMKM dan Koperasi. Antara lain pembinaan kelompok, pengembangan sentra, permodalan, manajerial, proses produksi, dan pemasaran. Namun, mekanismenya tetap harus memanfaatkan pengguna teknologi digital.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.