Sukses

Kementan Perluas Areal Sawah 250.000 Ha Tahun Ini, di Mana Lokasinya?

Perluasan areal tanam baru atau sawah akan dilakukan pada kuartal III dan awal kuartal IV tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) akan memperluas areal tanam baru padi atau sawah seluas 250.000 hektare (ha) pada tahun ini. Lokasi areal tanam tersebar di beberapa wilayah demi menambah cadangan pangan nasional.

Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Akhmad Musyafak menjelaskan, perluasan areal tanam baru akan dilakukan pada kuartal III dan awal kuartal IV tahun ini. Lokasinya antara lain di sejumlah wilayah, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi dan Bengkulu.

"Perluasan areal tanam baru yang ke depan kita lakukan sampai di kuartal III dan beberapa di awal kuartal IV, untuk padi luasnya 250.000 hektare," kata Musyafak seperti melansir laman Antara, Rabu (19/8/2020).

Musyafak menyebutkan ketersediaan pangan pokok seperti beras dan jagung hingga akhir tahun dapat dikatakan aman untuk mencukupi kebutuhan.

Berdasarkan prognosa Kementan, stok beras hingga akhir tahun mencapai 7,1 juta ton, sedangkan jagung berkisar 2,6 juta ton. Namun demikian, Kementan tetap menambah cadangan pangan melalui perluasan areal tanam baru atau sawah.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tambahan Pupuk

Untuk mengawal program tersebut, Kementan mengalokasikan kebutuhan pupuk non subsidi sebesar 62.500 ton guna mendukung produktivitas tanaman.

Sebagai upaya dalam memitigasi bencana, Kementan juga menyediakan pompa air, serta 2.000 unit combine harvester dan dryer.

"Kemudian juga ada mobilisasi alsintan di daerah yang memang sudah selesai tanam ke yang akan tanam di setiap kabupaten antarkecamatan," kata Musyafak.

Dari program perluasan areal tanam baru seluas 250.000 hektare, Kementan memproyeksikan produksi yang dihasilkan mencapai 547.200 ton setara beras dengan produktivitas 4 ton per hektare.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.