Sukses

Menhub: Kerja di Pemerintahan Jokowi Sangat Menantang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menceritakan pengalamannya selama menjadi Menteri Perhubungan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bercerita kesannya ketika ia bekerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kata dia, Jokowi kerap kali memberi tantangan yang tak masuk akal kepada sejumlah menterinya. Akan tetapi, hal inilah yang memacu adrenalin untuk segera dipenuhi.

"Selalu adrenalin dengan Pak Jokowi. Karena tugasnya selalu beyond. Jadi, kita selalu harus full effort," tuturnya di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Misalnya saja Budi menjelaskan, Jokowi sering kali memberi target tahun untuk suatu proyek yang dikerjakan oleh beberapa kementerian di pemerintahanya.

"Pak Jokowi bilang 2020 soal 5 Bali Baru harus selesai. Kemudian airport sekian harus selesai dibangun. Kita bertanya-tanya apa iya bisa dikerjakan tugas itu? Tapi karena adrenalin keluar, maka kita harus semangat kerjakan itu," ujar Menhub.

Adapun Menhub Budi menyebut ada tiga kesan yang bisa ia gambarkan selama bekerja 2 periode untuk Joko Widodo.

"Pertama menantang, kedua gembira dan terakhir optimistis. Tantangan besar, tapi kita tetap harus optimistis," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Budi Karya Beberkan Agenda Utama Kemenhub 5 Tahun ke Depan

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi lakukan rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (13/11/2019). Dalam rapat tersebut, Menhub menyampaikan empat agenda utama Kementerian Perhubungan dalam 5 tahun ke depan.

Empat agenda tersebut ialah peningkatan konektivitas dan aksesibilitas mendukung pariwisata, logistik, daerah terdepan, terluar, terdalam dan perbatasan (3TP) dan ibu kota negara (IKN) baru.

"Pada 4 agenda utama tersebut, kami fokus pada peningkatan konektivitas dan aksesibilitas, layanan serta keselamatan dan keamanan," ujar Menhub sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Kamis (14/11/2019).

Adapun tujuan dari fokus agenda ini ialah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah, meningkatkan pelayanan distribusi logistik, membangun konektivitas di wilayah 3T dan membangun infrastruktur transportasi di ibu kota baru.

 

3 dari 3 halaman

Dampak ke Pertumbuhan Ekonomi

Menhub berharap prioritas agenda ini dapat memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi.

Khusus 5 destinasi super prioritas (Bali Baru), diharapkan tercapai nilai devisa pariwisata hingga USD 36,5 miliar.

Selain itu, Kemenhub juga menargetkan tercapainya indeks Kepuasan Layanan Masyarakat dengan skor 90.

"Kami akan memastikan visi Presiden untuk meningkatkan konektivitas dengan paradigma Indonesia sentris berjalan dengan baik," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.