Sukses

Top 3: Lowongan 11 Posisi di BUMN Konsultan Konstruksi

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 17 September 2019.

Liputan6.com, Jakarta BUMN Konsultan Konstruksi, yaitu PT Virama Karya (Persero) kembali membuka lowongan kerja terbaru. PT Virama Karya membuka kesempatan untuk bergabung bagi para Tenaga Teknik yang berkompeten.

Virama Karya merupakan perusahaan konsultan dengan spesialisasi pada bidang pelayanan jasa teknik dan manajemen bidang transportasi jalan dan jembatan serta bidang teknik sipil lainnya.

Artikel mengenai adanya lowongan di BUMN Konsultan Kontruksi ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa 17 September 2019:

1. BUMN Ini Buka Lowongan Kerja untuk 11 Posisi, Apa Saja?

Bagi Anda yang tertarik berkarier di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ada kabar baik bagi Anda karena BUMN Konsultan Konstruksi, yaitu PT Virama Karya (Persero) kembali membuka lowongan kerja terbaru hingga 17 September 2019.

Kali ini, PT Virama Karya membuka kesempatan untuk bergabung bagi para Tenaga Teknik yang berkompeten, serta memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi dalam bekerja untuk ditempatkan di Proyek Migas Prabumulih Sumatera Selatan. PT Virama Karya membuka lowongan kerja untuk 11 posisi sekaligus.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Pakar IT: Pemerintah Jangan Atur Tarif Ojek Online

Tarif ojek online yang diatur pemerintah dengan tarif atas dan bawah mendapat kritikan dari pakar IT. Seharusnya pemerintah mendorong pemakaian teknologi artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI) dalam penentuan tarif ketimbang intervensi via regulasi.

"Saat ini Kemenhub masih menerapkan aturan dan regulasi untuk menetapkan tarif minimum dan maksimum untuk Gojek dan Grab. Bagaimana kita bisa memakai AI (untuk optimalisasi) jika mereka menerapkan batas maksimum dan minimum? Itu kontradiktif," ujar Imron Zuhri, founder perusahaan big data Dattabot, pada Senin (16/9/2019) dalam dialog internasional yang diselenggarakan Centre for Strategic and International Studies (CSIS) di Jakarta.

Imron pun berharap agar pemerintah jangan menerapkan regulasi yang terlalu detail karena bisa menyulitkan perkembangan teknologi.

Simak artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. Analis: Harga Emas Sulit Tembus USD 1.500

Para analis dan pelaku pasar memperkirakan bahwa harga emas sangat sulit untuk kembali menembus level USD 1.500 per ounce. Sejauh ini belum ada sinyal yang bisa membuat harga emas kembali ke level tersebut.

Mengutip Kitco, Senin (16/9/2019), pasar emas bersiap untuk melanjutkan kerugian dalam tiga pekan berturut-turut. Pesimisme mulai merambah pasar emas karena permintaan akan safe haven mulai melemah.

Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember terakhir di perdagangkan di USD 1.496,50 per ounce, turun lebih dari 1 persen jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya.

Simak artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.