Sukses

Potensi Pariwisata Pulau Seribu Dipromosikan hingga ke Jepang

Program pemerintah terkait 10 Bali Baru akan mempercepat pertumbuhan pariwisata di Pulau Seribu

Liputan6.com, Jakarta Junior Chamber International (JCI) Batavia bersama JCI Tokyo melakukan kunjungan ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Presiden JCI Batavia Adri Martowardojo mengatakan kedatangan JCI Batavia dan JCI Tokyo dalam rangka mempromosikan potensi pariwisata di Kepulauan Seribu.

"JCI Tokyo sepakat untuk mempromosikan potensi eco tourism di Pulau Seribu kepada lebih dari 700 anggota mereka di Tokyo" kata Adri Martowardojo di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Adri menyebut, lokasi Pulau Seribu sangat strategis bagi warga Jakarta. Selain itu masuk ke dalam program Kementerian Pariwisata 10 Bali Baru akan mempercepat pertumbuhan.

Namun, lanjut Adri, pertumbuhan harus diimbangi dengan program-program yang berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals 2030.

Melihat Global Competitiveness Index ASEAN ranking Indonesia untuk hal higienitas dan sanitasi masih rendah di bandingkan negara tetangga.

Dalam kunjungan sehari tersebut JCI juga melakukan penanaman pohon mangrove dan pelepasan penyu sebanyak 20 ekor dari tempat penakaran penyu.

None Pulau Seribu 2019 Nariswari dan pemegang Pengharagaan lingkungan hidup Kalpataru 2017 Mahariah juga turut hadir dalam acara tersebut.

JCI adalah organisasi international yang terafiliasi dengan United Nations (UN) berada di 120 negara dengan member lebih dari 200 ribu pemuda di bawah 40 tahun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mulai Oktober, 16 Kapal Trans 1000 Siap Layani Penumpang ke Pulau Seribu

Sebanyak 16 kapal Trans 1000 siap berlayar untuk melayani wisatawan dan masyarakat Kepulauan Seribu pada Oktober 2018 nanti. Satu kapal Trans 1000 diklaim mampu menampung 200 orang.

Direktur Utama PT Trans 1000, Nana Suryana mengatakan, 16 kapal tersebut akan menggantikan kapal tradisional yang sekarang beroperasi di Pelabuhan Kali Adem, Jakarta Utara.

"Kapal cepat ini bermaterial alumunium kapasitas 200 penumpang. Mesin out boat 5 unit 350 PK. Ini mumpuni untuk di perairan teluk Jakarta, Kepulauan Seribu," kata Nana kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (17/9/2018).

Kapal ini untuk menjamin keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang ke Kepulauan Seribu. Karena selama ini, kapal tradisional tidak memiliki dokumen pelayaran.

Menurut Nana, kapal seharga Rp 16,6 miliar itu khusus untuk penumpang ke Kepulauan Seribu. Sementara kapal tradisional yang ada akan diremajakan agar bisa kembali berlayar. Tapi hanya untuk mengangkut barang. Untuk biaya peremajaan, akan dibantu oleh PT Trans 1000. Begitu juga perbaikan sarana dan prasarana.

"Nanti kita pakai e-ticketing. Kapal yang tradisional diremajakan secara bertahap. Ada integrasi kapal tradisional menjadi kapal modern dan kapal tradisional menjadi kapal kargo," imbuh Nana

3 dari 3 halaman

Diresmikan Jokowi

Nana menyebutkan, pihaknya juga menggandeng POM AL untuk menjalankan operasional dan manajemen kapal cepat tersebut, khususnya pengamanan.

Dijadwalkan, Presiden Jokowi akan meresmikan beroperasinya kapal cepat tersebut. "Nanti Insyaallah Pak Presiden yang resmikan," imbuh dia.

Kepala Koperasi POM AL Letkol laut PM Asep Sudrajat mengatakan, kerjasama ini mendukung program pemerintah dan membantu masyarakat khususnya bagi warga di Kepulauan Seribu.

Dia mengatakan, pihaknya akan menjalankan prosedur angkutan laut secara ketat. Tentunya kenyamanan dan keamanan warga dan wisatawan jadi yang utama.

"Kita akan memberi fasilitas layanan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa penyebrangan PT Trans 1000," Asep memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.