Sukses

Tips Keuangan untuk PNS Agar THR Tak Cepat Habis

Perhatikan agar uang THR tidak langsung habis.

Liputan6.com, Jakarta - PNS sudah bisa menarik napas lega karena THR tahun ini sudah turun. Uang pun sudah ditukar untuk keponakan atau tetangga, dan baju baru sudah disiapkan. Pengeluaran jadi lebih ringan berkat THR.

Para PNS yang berusia senior pastinya sudah bisa menahan diri dan mengatur agar THR tidak langsung tergerus habis. Namun, PNS muda mungkin masih butuh kiat agar uang THR tidak langsung habis.

Pada Lebaran tahun lalu, Liputan6.com sempat meminta tips dari perencana keuangan Mieke Rini Sutikno dari Mitra Rencana Edukasi (MRE). Ia mengajak agar penerima THR membaginya ke tiga kategori khusus.

"Jadi kalau mau THR ini enggak habis sebelum Lebaran ya minimal buat dalam tiga kategori. Karena bisa THR ini cepat banget habis kalau enggak diatur baik-baik," tutur dia kepada Liputan6.com.

Tiga kategori itu meliputi gaji bulanan, THR, dan tunjangan tambahan lainnya. Mengingat tips dari Mieke masih terus relevan tahun ini, berikut kiat bagi PNS agar THR tidak cepat mudah.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Kategori

Untuk gaji bulanan, Mieke mengatakan sebaiknya digunakan untuk kebutuhan regular bulanan antara lain bayar listrik, uang sekolah anak, dan pulsa, serta belanja bulan.

Sedangkan THR sebaiknya dipakai untuk kebutuhan Lebaran antara lain makanan suguhan, zakat, dan amplop yang dibagikan kepada kerabat terdekat. Hal ini agar tidak ganggu dana dari tunjangan lainnya. "Jadi pembagian dananya ini clear," kata dia.

Sedangkan tunjangan, Mieke menambahkan digunakan untuk investasi dan usaha."Ya saya sarankan PNS bisa 50 persen khusus investasi. Misal ada yang kurang dana untuk naik haji, tambahin dari sini. Atau untuk tabungan anak, tambahin dari sini," ujar dia.

Sisanya sekitar 50 persen dapat digunakan PNS untuk membuat usaha kecil-kecilan dari tunjangan. "Jadi bisa dipakai buat modal usaha, biar lebih bermanfaat," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.