Sukses

Asosiasi Prediksi Pengunjung Mal Melonjak Usai Pemilu

Lonjakan pengunjung mal diharapkan dapat dongkrak penjualan ritel.

Liputan6.com, Tangerang - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memperkirakan ada lonjakan pengunjung di pusat belanja modern dan mal pasca pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) pada 17 April 2019.

Lonjakan tersebut diperkirakan mencapai 10-15 persen. "Iya benar, pasca pencoblosan itu kita belajar dari empat sampai lima tahun lalu, akan ada lonjakan 10 sampai 15 persen pengunjung," tutur Ketua Umum DPP APPBI, Stefanus Ridwan, Mal Gathering APPBI DPD Banten, di BSD Green Office Park, Sabtu (23/2/2019).

Penjualan atau omzet juga ikut naik. Sebab, pada saat pencoblosan, pemerintah akan menerapkan hari libur. Begitu juga dengan seterusnya, seperti ada atsmofer baru yang didapat. 

"Mestinya ekonomi jadi bagus, selama enggak ada rusuh enggak ada ribut pasti bagus. Dan setelah pilpres biasanya ekonomi selalu baik, semua naik (penjualan), yang lalu selalu begitu jadi kekhawatiran itu enggak usah berlebihan,” kata dia. 

Pada tahun politik ini, lanjut Stefanus, penjualan ritel di mal dan pusat belanja berjalan bagus. Terutama nanti akan terlihat pada hari pencoblosan, karena akan mengalami lonjakan pengunjung ke pusat belanja. 

"Kalau pilpres itu justru hari libur, malah mal ramai. Jadi kita enggak terlalu khawatir,” ujarnya. 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daya Tarik Mal di Banten

Namun begitu, Stefanus menilai, pusat belanja dan mal di Banten relatif bagus, meski ada satu, dua pusat belanja yang sepi dan nyaris tutup. Untuk itu, dia meminta pengelola mal dan pusat belanja untuk lebih kreatif mengelola malnya. 

"Sebetulnya Banten sudah mulai bagus, yang penting bagaimana kita secara kreatif mengelola mal yang ada di Banten sehingga mal yang satu dengan yang lainnya berbeda jadi nggak persaingan head to head,” ungkap Stefanus.

Daya tarik lain pada pusat belanja dan Mal di Banten lanjut dia, juga terlihat dari kuantitas Mal di Banten yang memiliki konsep sendiri-sendiri. 

"Jadi beda, orang akan datang ke sini. Jangan bikin mal hanya untuk orang-orang Banten, jangan. Mereka harus bikin ini sebagai wisata belanja untuk seluruh warga Indonesia dan juga orang luar negeri yang lagi di Indonesia," paparnya. (Pramita Tristiawati) 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.