Sukses

Nasdaq Anjlok, Kekayaan Bos Teknologi Terpangkas Rp 501,56 Triliun

Indeks saham Nasdaq koreksi 4,4 persen pada perdagangan saham Rabu waktu setempat turut memangkas kekayaan orang terkaya di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks saham Nasdaq koreksi 4,4 persen pada perdagangan saham Rabu waktu setempat. Koreksi 4,4 persen termasuk terbesar selama lebih dari tujuh tahun.

Tekanan terhadap indeks saham Nasdaq itu pun memangkas kekayaan 61 orang terkaya di sektor teknologi. Nilainya hampir USD 33 miliar atau sekitar Rp 501,56 triliun (asumsi kurs Rp 15.199 per dolar AS). Demikian mengutip laman Bloomberg, Kamis (25/10/2018)

Pemilik Amazon.com, Jeff Bezos, orang paling kaya di dunia terpangkas kekayannya USD 8,2 miliar atau sekitar Rp 124,65 triliun menjadi USD 138 miliar. Seperti diketahui saham Amazon turun sekitar enam persen pada perdagangan Rabu waktu setempat.

Kemudian, kekayaan bos Facebook Mark Zuckerberg merosot USD 3,2 miliar atau sekitar Rp 48,64 triliun. Saham Facebook terpangkas 5,41 persen. Pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin, kekayaannya turun USD 4,5 miliar atau sekitar Rp 68,41 triliun.

500 orang terkaya di dunia masuk indeks Bloomberg tercatat kehilangan dana USD 71 miliar atau sekitar Rp 1.071 triliun seiring indeks saham Dow Jones dan S&P 500 yang tertekan sehingga hapus keuntungan sepanjang 2018.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Miliarder Ini Ungkap Rahasia yang Bisa Bikin Kaya Raya

Sebelumnya, seringkali banyak orang berpikir bahwa untuk sukses berbisnis dan menjadi kaya, Anda harus pintar bernegosiasi dan pandai bekerja. Namun pengusaha sekaligus pemilik Dallas Mavericks, Mark Cuban mengatakan, ada satu kemampuan bisnis penting yang sering dianggap remeh padahal bisa dilakukan hampir setiap orang.

"Salah satu kemampuan yang paling sering diremehkan saat berbisnis saat ini adalah berperilaku baik. Baik dalam berbisnis," terangnya seperti dikutip dari CNBC.

Pria dengan total kekayaan mencapai USD 3,9 miliar ini menyatakan, banyak kemampuan bisnis sederhana yang kadang dilupakan banyak orang. Menurutnya, soft skill juga turut berkontribusi besar dalam pengembangan kariernya di dunia bisnis.

"Saya mengalami metamorfosis sendiri. Di awal karir, saya sering gagal dan seperti terkena kutukan. Tentu saja saya pernah marah. Namun saya yakin untuk berbisnis sejak usia 20-an dan mendorong diri untuk terus berubah," kenangnya.

Menurut dia, berbuat baik dan berbagai soft skill lain harus juga dimiliki para pebisnis juga melancarkan usahanya. Bahkan sejumlah studi menunjukkan, kecerdasan emosional yang tinggi dalam membuat Anda cepat sukses dan kaya.

Pakar pengembangan karier global Soulaima Gourani mengatakan, yang membuat Anda semakin bernilai adalah kemampuan Anda untuk bekerja sama dan  menjaga hubungan baik dengan orang lain.

"Banyak pekerjaan yang mungkin berlalu begitu saja, tapi kecerdasan emosional Anda akan selalu jadi hal yang lebih penting dan tak pernah terlepas," ujar Gourani.

Menurutnya, pemahaman yang baik pada diri sendiri, pengendalian diri yang baik, empati dan pemahaman akan keputusan, keinginan, serta kebutuhan orang lain merupakan kemampuan yang harus dimiliki banyak pebisnis.

Terlebih dia menjelaskan, Anda juga akan bekerja dengan orang-orang yang berbeda usia, kepribadian, latar belakang pendidikan.

Tak jarang, konflik di kantor atau saat berbisnis terjadi begitu saja. Hal tersebut senada dengan keyakinan Cuban tentang kemampuan berperilaku baik.

"Orang-orang benci bekerja dengan mereka yang berbuat seenaknya. Lebih mudah berbuat baik daripada menjadi orang yang bersikap buruk dan dibenci," tutur dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.