Sukses

Stok BBM di Palu Cukup, Menteri Rini Imbau Warga Tak Panik

Pertamina juga telah mengoperasikan 20 dispenser manual untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat Palu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengimbau masyarakat Palu dan sekitarnya tak ‎panik karena tidak mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab Pertamina terus berupaya memasok BBM ke wilayah tersebut melalui berbagai cara.

Rini mengakui, saat ini masih terjadi antrian dalam pengisian BBM di Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU), padahal stok BBM sudah kembali normal. Dia pun meminta masyarakat tidak panik membeli BBM dalam jumlah banyak dan meminta Pertamina untuk menambah stok BBM.

"Hasil tinjauan saya ke SPBU tadi masih ada antrian. Ternyata meski stok sudah normal, nampaknya ada kepanikan di masyarakat sehingga membeli dalam jumlah banyak," kata Rini, di Palu, Rabu (3/10/2018).

Untuk pemenuhan kebutuhan BBM, Pertamina telah menjalankan rencana alternatif Regular, Alternative, Emergency (RAE) untuk mengamankan pasokan energi meliputi BBM, elpiji, dan avtur ke Palu dan sekitarnya.

"Pasokan diambil melalui beberapa Terminal BBM yakni TBBM Poso, TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli dan TBBM Pare-Pare," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

SPBU Tambahan

Pertamina juga terus memulihkan operasional layanan SPBU untuk masyarakat di Palu dan sekitarnya, dengan mengoperasikan 10 SPBU di tiga wilayah yaitu Palu, Donggala, dan Sigi.

Selain itu Pertamina juga telah mengoperasikan 20 dispenser manual untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat serta mengoperasikan SPBU portable dan 80 unit dispenser engkol manual tambahan, serta unit mobil tangki berdispenser.

"Pertamina juga mengutamakan pasokan BBM kepada PLN agar bisa kembali mengoperasikan pembangkit listrik, juga kepada TNI dan Polri untuk operasional armada dalam penanganan bencana," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.