Sukses

Dulu Tukang Sapu, Sekarang Pria Ini Lebih Kaya dari George Soros

Li Ka Shing, soso pebisnis sederhana yang memulai dari bawah.

Liputan6.com, Hong Kong - Sebelum Jack Ma berjaya, sosok bernama Li Ka Shing sudah duluan dikenal sebagai orang paling tajir di Hong Kong, bahkan Asia. Seperti kisah-kisah para miliarder lainnya, Li Ka Shing juga punya kisah menarik tersendiri.

Dilansir Bloomberg, pria berusia 90 tahun ini ternyata sempat menjadi tukang sapu di pabrik. Pekerjaan itu dilakoninya di sebuah pabrik di Hong Kong sambil mengurus bapaknya yang sakit.

Sebetulnya, Li bukanlah kelahiran Hong Kong. Ia lahir di Guandong pada 29 Juli 1928 namun berpindah ke Hong Kong saat pasukan Jepang menginvasi provinsi tempat ia tinggal.

Pendidikan Li juga terhenti di SMA. Meskipun dalam hidupnya justru Li menyumbangkan banyak uang kepada unniversitas-universtias bergensi dunia seperti Universtitas Stanfrod, UC San Fransico, dan UC Berkeley.

Selain hobi menyumbang uang, Li juga terkenal dengan gaya sederhana. Salah satu orang terkaya di Asia ini tidak malu memamerkan jam tangannya seharga USD 500. Alasannya? Dengan jam murah meriah, ia tidak perlu repot hati-hati saat sedang beraktivitas. Padahal, kekayaannya mencapai ratusan miliar rupiah.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan Li Ka Shing tercatat memiliki harta USD 33,3 miliar atau setara Rp 487 triliun (USD 1 = Rp 14.638). Sedangkan harta George Soros ada di angka USD 8 miliar atau Rp 117 triliun.

Kesuksesan Li berasal dari konglomerasi bisnis yang ia miliki. Bisnis awalnya adalah bunga plastik, kemudian akhirnya berkembang ke ranah properti, ritel, dan internet. Tak heran bila ia dijuluki Superman karena kehebatan bisnisnya.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pensiun

Awal 2018 ini, Li Ka Shing sudah pensiun dari posisi Chairman dari CK (Cheung Kong) Hutchison Holdings Ltd. and CK Asset Holdings Ltd. Putra tertuanya Victor akan mengganti posisinya sebagai Chairman.

Sebagai pebisnis, ia pun punya koneksi kuat ke pemerintah Tiongkok daratan. Ketika pensiun, Li mengundang wartawan dan membagikan termos dan coklat.

Walau pensiun, Li tetap ingin aktif sebagai penasihat senior perusahaannya. Ia pun akan tetap digaji, yakni USD 637 (Rp 9,3 juta) per tahun.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.