Sukses

Menteri Jonan Dorong Masyarakat Jambi Pakai Gas Bumi

Menteri Jonan mendorong masyarakat Jambi untuk menggunakan gas alam sebagai bahan bakar rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong masyarakat Jambi untuk menggunakan gas alam sebagai bahan bakar rumah tangga. Pasalnya, sumber energi ‎tersebut jauh lebih baik. 

Jonan mengatakan, dengan menggunakan sambungan gas rumah tangga, masyarakat akan sangat diuntungkan. Selain mendapatkan kemudahan mengakses sumber energi juga akan ada penghematan, harga gas rumah tangga lebih murah.

“Kalau menggunakan jaringan gas itu tidak usah beli tabung LPG lagi, tidak usah membeli LPG yang 3 kg lagi, itu sudah engga usah. Dan menggunakan gas rumah tangga akan menghemat Rp 30.000 hingga Rp 50.000, itu kalau satu keluarga empat orang. Kalau satu keluarga 15 orang katanya hematnya sampai Rp 100 riibu lebih,” kata Jonan‎ di Jakarta, Selasa (7/8/2018). 

Jonan meminta, kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Jambi mengirimkan surat permohonan pengajuan untuk membangun jaringan gas rumah tangga di Provinsi Jambi.

“Di sini (Jambi) ada sumber gasnya, jadi sangat memungkinkan untuk dibangun jaringan gas rumah tangga. Silakan diajukan, kalau bisa diajukan bulan ini, saya janji mudah-mudahan tahun depan insyaallah saya bisa mulai bangun,” ujar Jonan.

Dia melanjutkan, dengan menggunakan gas rumah, masyarakat juga telah membantu negara untuk tidak mengimpor lebih banyak LPG. Itu kkarena menurut Jonan, saat ini kebutuhan LPG dalam satu yang mencapai 6,5 juta ton, 4 juta di antaranya didapat melalui impor karena produksi gas dalam negeri sebagian besar tidak dapat diolah menjadi LPG.

"Tolong diajukan saja, sehingga ini lumayan bisa menghemat untuk masyarakat, yang penting itu tidak berebut cari tabung LPG,” tutur Jonan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sejak 2009

Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga telah dilakukan pemerintah sejak 2009. Hingga saat ini, telah terbangun 185.991 sambungan rumah (SR) di 14 provinsi meliputi 26 kabupaten kota. Keterbatasan anggaran pemerintah membuat pembangunan jargas dilakukan secara bertahap.

Untuk itulah, pemerintah mendorong badan usaha untuk membangun jargas rumah tangga sehingga semakin banyak masyarakat yang menikmati energi yang bersih dan pasokan juga terjamin 24 jam. Selain itu, kebutuhan gas bumi yang dibutuhkan untuk jargas juga kecil. Untuk pasokan gas bumi di bawah 1 MMSCFD, dapat mengaliri sekitar 6.000 SR.

Tahun 2018 ini, Pemerintah kembali akan membangun jaringan gas untuk rumah tangga sebanyak 88.190 SR melalui dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta menugaskan Pertamina dan Perusahaan Gas Negara (PGN) masing-masing  sebanyak 2.000 SR dan 550 SR.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini