Sukses

Harga Cabai Berada di Kisaran Rp 45 Ribu per Kg Usai Lebaran

Harga kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang masih bergerak di kisaran Rp 40.000 per kilogram (Kg).

Liputan6.com, Jakarta - Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kramat Jati, Jakarta masih belum ada tanda-tanda penurunan usai Lebaran 2018.

Dari pantauan merdeka.com, harga kebutuhan pokok seperti cabai dan bawang masih bergerak di kisaran Rp 40.000 per kilogram (Kg). Salah satu pedagang sayur, Doel mengatakan untuk harga cabai keriting, dan rawit merah dijual seharga Rp 45.000 per Kg. Sedangkan cabai rawit hijau dibanderol Rp 40.000 per Kg.

Selain itu, untuk bawang putih dirinya menjual Rp 35.000 per Kg, sementara untuk bawang merah berada di kisaran Rp 45.000 per Kg.

"Harga sekarang masih sama, seperti sebelum Lebaran kemarin. Tinggi enggak murah juga enggak bisa terjangkau yang terpenting," ujar dia kepada merdeka.com, saat ditemui di Lokasi Pasar Kramat Jati, Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Pedagang sayur lainnya, Tutriah juga menuturkan. Dirinya mengaku, masih menjual harga cabai keriting, rawit merah dan hijau dengan harga yang sama seperti sebelum Lebaran yakni mencapai Rp 45.000 per Kg. Selain cabai, bawang merah dan bawang putih juga masih dipatok di harga Rp 40.000 per Kg.

"Cabai keriting Rp 45.000, cabai rawit merah Rp 45.000, rawit hijah juga sama. Sama aja harganya sebelum lebaran juga. Tidak ada peningkatan apa-apa. Bawang merah Rp 40.000, bawang putih juga sama. Mau Lebaran sama sudah sama saja," tutur dia.

Sementara itu, melansir dari Informasi Pangan Jakarta hari ini, untuk rata-rata harga eceran pada cabai merah keriting mencapai Rp 42.000 per Kg, harga cabai rawit merah Rp 44.571 per Kg, dan cabai rawit hijau Rp 38.285 per Kg. Sedangkan untuh harga eceran pada bawang merah mencapai Rp 40.428 per Kg dan bawang putih Rp 33.714 per Kg.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kementan Sebut Harga Bawang Merah dan Cabai Stabil

Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, pasca hari raya Lebaran, pasokan dan harga cabai dan bawang merah stabil.

Bahkan untuk cabai, pasokannya cenderung tinggi karena di sejumlah sentra pertanian cabai tengah memasuki musim panen.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Suwandi mengatakan, harga cabai jenis rawit merah dan keriting hingga H+1 Lebaran terpantau stabil. Pasokan tinggi karena banyak lokasi cabai panen.

“Aktivitas pasar pada H-1 hingga H+1 rata-rata belum ramai. Sedangkan produksi banyak bahkan cenderung meningkat. Harga cabai kita pantau juga stabil dan nyaris tidak gejolak," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/6/2018).

Dia mengungkapkan, data harga di Pasar Induk Kramatjati pada 14 Juni 2018, cabai rawit hijau Rp 28.000, cabai rawit merah Rp 36.000, cabai merah keriting Rp 30.000, bawang merah Rp 26.000 dan bawang putih Rp 18.000 per kg

Berdasarkan pantauan di beberapa pasar di DKI Jakarta pada H+1 antara lain di Pasar Kebayoran Lama, Pasar Rumput, Pasar Cijantung dan Pasar Tomang Barat, harga cabai rawit merah dijual Rp 38.000 sampai Rp 44.000. Periode yang sama tahun lalu 2017, harga cabai rawit merah di pasar DKI Jakarta rata-rata Rp 52.400 per kilo. Artinya tahun ini harga cabai rawit merah lebih murah.

Sementara untuk cabai merah keriting pada H+1 dijual Rp 40.000 per kilo dan cabai merah besar Rp 45.000, harga dalam batas normal.

Sementara untuk pasokan bawang merah, lanjut Suwandi, saat ini cukup melimpah karena panen raya di sentra terbesar bawang merah Indonesia yaitu Kabupaten Brebes dan sekitarnya. 

"Bulan Juni 2018 ini saja setidaknya lebih dari 3.300 hektar bawang merah dipanen di Brebes. Bulan Juli panen 4.600 hektar. Jadi kami pastikan, pasokan dan harga bawang merah hingga H+1 lebaran ini sangat stabil," ungkap dia.

Selain di Brebes, sentra produksi bawang merah di Jawa Timur, juga di Nusa Tenggara Barat seperti Sumbawa dan Bima juga memasuki musim panen.

"Kementerian Pertanian bersama instansi terkait telah melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi over produksi bawang merah, dengan pengembangan teknologi penyimpanan, industri olahan, pasta, dan sebagian akan diekspor," tutur dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.