Sukses

Menhub: Kehadiran LRT di Palembang Bisa Jadi Gaya Hidup Baru Masyarakat

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berharap, kehadiran transportasi publik baru seperti Light Rail Transit (LRT) di Palembang bisa menjadi pegangan gaya hidup baru bagi masyarakat setempat.

"LRT adalah suatu investasi transportasi yang luar biasa yang juga merupakan angkutan massal. Untuk itu saya harap itu dapat menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat dalam bertransportasi," ungkap dia dalam sebuah keterangan tertulis, Minggu (27/5/2018).

Dia pun mengatakan, pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan terus menyosialisasikan LRT pada seluruh elemen agar masyarakat dapat memahami seluruh manfaat dari transportasi massal tersebut.

Lebih lanjut, Menhub Budi menjelaskan bahwa LRT di Kota Palembang akan segera beroperasi dalam waktu dekat ini, dan siap mendukung pelaksanaan Asian Games 2018 nanti.

"Adanya LRT di sini akan kami siapkan dalam waktu akhir-akhir ini dan kemungkinan mulai beroperasi 3 atau 4 minggu sebelum Asian Games berlangsung. Saat ini sedang dilakukan tes dinamis, dan menurut laporan sudah bisa jalan dengan kecepatan 35 km per jam," jelasnya.

"Asian Games adalah salah satu sasaran harapannya, namun setelah perhelatan itu selesai LRT akan digunakan untuk angkutan massal masyarakat Palembang," tambah Menhub Budi.

Lebih lanjut, ia juga mengatakan, saat ini konstruksi LRT Palembang sudah selesai semua dan dalam waktu dekat akan datang lagi enam rangkaian kereta untuk melengkapi seluruh rangkaian.

"Konstruksi termasuk rel sudah selesai semua, sekarang sedang dilakukan pengujian dengan kereta yang riil. Untuk enam rangkaian kereta lagi akan datang dalam waktu sekitar 2-3 minggu ini untuk melengkapi dua rangkaian kereta yang sudah tiba," tutur dia.

Tonton Video Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akan Beroperasi untuk Umum, Ada Dua Tarif LRT Palembang

Segera beroperasi, kereta api ringan atau Light Rail Transit atau LRT tujuan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumatera Selatan menuju Jakabaring akan menggunakan dua tarif.

Sekretaris Daerah Sumsel Nasrun Umar, di Palembang, Senin, mengatakan nantinya tiket naik kereta api ringan tersebut menggunakan dua tarif. Bila sampai ke bandara ongkosnya akan lebih tinggi, ujar dia, dilansir Antara, Senin (30/4/2018).

Lebih lanjut dia mengatakan, berdasarkan perencanaan, bila sampai ke bandara tarifnya mencapai Rp 20 ribu. Namun, bila turun sebelum sampai bandara maka penumpang LRT hanya dikenakan biaya Rp 5 ribu.

Dia menegaskan, mengenai kepastian tarif LRT itu masih dibahas tingkat Kementerian Perhubungan, tapi sudah ada sinyalemen bakal membagi kategori ongkos kereta api ringan Sumsel tersebut.

Menurutnya, karena kereta listrik ini bukan hanya untuk angkutan dalam kota saja, tapi juga untuk angkutan bandara.

"Yang jelas kereta api ringan tersebut untuk mengurangi kemacetan yang terjadi selama ini," katanya pula.

Selain itu, sarana transportasi tersebut untuk sementara digunakan peserta Asian Games, dan setelah itu untuk masyarakat umum.

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dari Stasiun Asrama Haji Palembang hingga Jakabaring perkiraan tarifnya Rp 5.000. Namun bila sampai bandara tarifnya mencapai Rp 20 ribu, ujar Sekdaprov Sumsel itu lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.