Sukses

Cara Ritel Modern Miniso Bertahan dari Gempuran e-Commerce

Hingga 2018, Miniso menargetkan memiliki 200 gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan era digital di sektor perdagangan seiring kemunculan beragam situs jual beli online (e-commerce) turut menggerus pasar ritel modern berkonsep offline. Untuk mengatasi hal ini, para pemain ritel pun dituntut untuk mengikuti perkembangan di era digital ini.
 
Salah satunya dilakukan Miniso, retail modern asal Jepang. ‎Vice General Manager Miniso Indonesia Natalia K Elda mengatakan, untuk bisa bertahan di era digital ini, pihaknya mengembangkan bisnis dengan membuka toko resmi di beberapa e-commerce di Indonesia.
 
 
Menurut dia, saat ini Miniso mulai untuk membuka toko resmi di beberapa e-commerce seperti Lazada, JD.id, Shopee, Tokopedia dan Blibli. Hal ini selain sebagai upaya ritel untuk bertahan di tengah lesunya bisnis ritel, juga menjadi cara perusahaan untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
 
"Melalui e-commerce, kami ingin menjangkau konsumen yang di daerahnya belum ada toko Miniso," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (27/10/2017).
 
Menurut Natalia, perkembangan dunia digital memang sulit untuk dibendung, terlebih dengan munculnya beragam pemain e-commerce baik lokal maupun global. Namun tren ini harusnya bisa menjadi peluang bagi peritel untuk meningkatkan penjualannya melalui online.
 
"Apalagi akses internet serta penggunaan smartphone yang meningkat semakin memudahkan penggunanya untuk berbelanja online," dia menjelaskan.
 
Meski demikian, kata Natalia, pihaknya juga tetap akan fokus pada pengembangan gerai offline di sejumlah daerah. Hingga 2018, Miniso menargetkan memiliki 200 gerai yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.
 
Saat ini, Miniso telah memiliki lebih dari 50 gerai di Indonesia yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Palembang dan Bali. Hingga akhir tahun ini, Miniso menargetkan akan membuka 100 gerai dan diharapkan ada lebih dari 200 gerai pada 2018.
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Debenhams Tutup Imbas dari Tren Belanja Online Generasi Milenial

Rencana penutupan gerai ritel Debenhams pada akhir 2017 kembali menuai perhatian. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) selaku pengelola menyebut, salah satu penyebab tutupnya gerai ritelnya terkait keberadaan toko online.

"Di seluruh dunia, tren berbelanja generasi milenial telah beralih dari department store. Mereka lebih memilih untuk berbelanja di gerai specialty store. Hal ini juga terjadi di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia," ujar Head of Corporate Communication MAP, Fetty Kwartati, dalam keterangannya, Kamis (26/10/2017).

Pola perubahan tren belanja ini, menurut dia, tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi global secara keseluruhan. "Keputusan untuk menutup gerai-gerai tersebut diambil setelah mempertimbangkan perubahan tren ritel secara global," kata dia

Hal lain, dikatakan Fetty, seiring langkah perseroan melakukan upaya restrukturisasi. Saat ini MAP tengah melakukan konsolidasi bisnis department store. Perusahaan akan fokus pada gerai ritel lain miliknya, seperti SOGO, SEIBU, dan Galeries Lafayette.

Sejalan dengan tren pasar saat ini, MAP juga akan terus berinvestasi pada bisnis active, fashion dan food and beverage. Indonesia juga melihat pertumbuhan signifikan industri e-commerce yang berdampak pada offline store.

Menanggapi transisi digital ini, dia mengungkapkan, MAP telah meluncurkan gerai online MAPEMALL. Perusahaan akan secara intens berupaya mengembangkan bisnis O2O sebagai bagian dari visi perusahaan untuk menjadi peritel omni channel terdepan di Asia.

“Selain itu, hal yang lebih penting adalah terlihatnya perkembangan positif dari berbagai inisiatif perusahaan. Hasil kinerja yang positif untuk semester pertama 2017 telah diikuti dengan kinerja keuangan yang kuat di kuartal ketiga, ditandai oleh pertumbuhan penjualan yang signifikan. Kami percaya inisiatif strategis ini akan menunjang pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang dan meningkatnya nilai pemegang saham," kata dia.

Hingga September 2017, MAP mengoperasikan 1.916 gerai ritel di 69 kota di Indonesia. 

Tonton Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.