Sukses

RI Tingkatkan Ekspor Kopi ke Arab Saudi

Produk kopi Indonesia kembali diekspor ke Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta Produk kopi Indonesia kembali diekspor ke Arab Saudi. Kali ini kopi produksi Sinar Prima Food dengan merek "Selera Kita" sudah dapat dijumpai di toko-toko negara tersebut

Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Jeddah Gunawan ‎mengatakan, ekspor produk tersebut dilakukan setelah dinyatakan lulus hasil uji Saudi Food and Drug Authority (SFDA).

“Minggu pertama bulan ini, Sinar Prima Food melakukan ekspor perdana satu kontainer dengan berat kotor 4,79 ton kopi ke Arab Saudi. Produknya meliputi kopi gula saset, kopi, kopi bubuk 100 gram gusset, kopi bubuk 165 gram gusset, kopi cappucino paper cup, kopi susu telor madu jahe (STMJ) saset,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (16/6/2017).

Dia menjelaskan, sejak Februari 2017, Sinar Prima Food telah berkomunikasi intensif dengan Al-Ghammah Est yang merupakan perusahaan importir Arab Saudi yang rutin mendatangkan produk Indonesia ke Arab Saudi.

Sementara itu, Konsulat Jenderal RI di Jeddah M Hery Saripundin mengatakan, pihaknya terus mendorong langkah-langkah Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah dalam mempromosikan kopi asli Indonesia.

“KJRI Jeddah juga selalu aktif memfasilitasi pengusaha Indonesia untuk meningkatkan ekspor produk kopi ke Arab Saudi,” kata dia.

Berdasarkan data statistika Central Department Of Statistics & Information, Arab Saudi mengimpor kopi dari seluruh dunia sejak 2013 sebanyak 47,64 ribu ton. Selanjutnya sebesar 44,66 ribu ton pada 2014, sebanyak 49,43 ribu ton pada 2015, 56,86 ribu ton pada 2015, dan 47,72 ribu ton pada akhir 2016. Namun dari jumlah tersebut, nilai transaksi ekspor kopi Indonesia ke Arab Saudi terhitung masih sangat kecil.

Pada 2016, Indonesia mengekspor kopi ke Arab Saudi dengan nilai US$ 102 ribu atau 0,629 persen dari suplai dunia yang mencapai US$ 161,93 juta. Nilai tersebut jauh berada di bawah China sebesar US$ 3,15 juta, Vietnam US$ 507 ribu, Korea Selatan US$ 138 ribu, dan Thailand US$ 106 ribu.

Padahal, Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia setelah Brasil, Vietnam, dan Kolombia dengan total produksi 739 ribu ton atau 8,9 persen total produksi dunia. Saat ini, kopi jenis arabica maupun kopi robusta dari Sumatera telah masuk ke pasar Arab Saudi melalui perusahaan multinasional Starbucks. Dengan kata lain, masyarakat Arab Saudi sudah mulai mengenal rasa kopi Indonesia. Sebelumnya, masyarakat Arab Saudi terbiasa dengan rasa kopi Harari dari Ethiopia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini