Sukses

Buat Replika Makanan, Perusahaan Jepang Dulang Rp 611 Miliar

Sebagian besar replika makanan ini akan dipajang di jendela restoran Jepang agar bisa menarik konsumen yang sedang lapar.

Liputan6.com, Jakarta - Berkembangnya industri food and beverages (F&B) ternyata memberi rezeki tersendiri bukan hanya bagi produsen makanan tapi juga bagi semua usaha yang bergerak di bidang ini.

Salah satunya adalah usaha unik asal negeri matahari terbit, Jepang. Di negara ini, ada perusahaan yang khusus membuat replika makanan bagi restoran.

Memiliki nama Iwasaki Co, perusahaan ini sudah berdiri sejak waktu yang lama dan diwarisi dari generasi ke generasi. Tak heran, dari membuat replika makanan Iwasaki Co mampu membukukan pendapatan tahunan mencapai US$ 46 juta atau Rp 611 miliar.

Hasil replika makanan sering disebut dengan istilah "sampuru" yang berarti sampel. Seperti dikutip dari economist.com, Kamis (15/6/2017), sebagian besar sampuru ini akan dipajang di jendela restoran Jepang agar bisa menarik konsumen yang sedang lapar.

Pemilik Iwasaki Co, Mr Iwasaki mengatakan, perusahannya kini menjadi penguasa pasar pembuatan replika makanan di Jepang. Harga dari setiap replika makanan pun ditentukan dari lamanya proses pembuatan. Rata-rata, satu replika makanan bisa dijual dengan harga dua puluh kali lipat dari harga makanan asli.

Selain melalui penjualan replika makanan, Iwasaki Co juga mendapat untung dari bisnis rental replika makanan. Sebanyak 13 ribu restoran yang tersebar di Jepang membayar biaya bulanan untuk meminta perubahan tampilan replika makanan tiap tiga bulan.

Mr Iwasaki mengatakan, enam puluh persen dari pendapatan yang didulang perusahaannya berasal dari bisnis rental replika ini.

Proses pembuatan replika bermula saat pihak restoran menyampaikan pesanan pada Iwasaki Co. Selanjutnya, desainer perusahaan akan pergi ke restoran untuk melihat bagaimana chef membuat dan menata hidangannya. Kemudian, replika makanan pun dibuat dengan menggunakan bahan plastik polyvinyl chloride (PVC).

Pembuatan replika makanan 'sampuru' (economist)

Setiap bahan makanan dibuat dengan detail dengan terlebih dahulu membuat cetakan di atas silikon. Setelahnya, replika tersebut dilukis sesuai warna yang ada pada hidangan asli.

Simak video menarik berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.