Sukses

‎Ini Modus Penyelundupan Bibit Lobster yang Rugikan Negara

Lobster dikirim melalui kargo dengan mengubah atau mengganti SMU dengan tujuan Singapura atau Vietnam.

Liputan6.com, Jakarta - ‎Tim gabungan yang terdiri dari Bareskrim, Bea Cukai dan Kementerian Kelautan dan Perikanan telah berhasil menggagalkan penyelundupan bibit lobster ke Singapura untuk selanjutnya akan dibawa ke Vietnam.

Pencegahan penyelundupan tersebut merupakan hasil operasi gabungan yang dilakukan serentak di beberapa titik, yaitu Batam, Bandara Soekarno-Hatta, Pelelangan Ikan Kamal, Tangerang dan Jakarta Barat.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan, sudah menjadi kewajiban dirinya melalui Direktorat Jendral Bea Cukai untuk berpartisipasi dalam menjaga sumber daya laut Indonesia.

"Modus operandinya benih lobster bisa diselundupkan melalui barang-barang kargo penumpang biasa. Ini menunjukkan betapa peliknya urusan menjaga seluruh sumber daya laut yang kita miliki," papar Sri Mulyani di Kantor KKP, Rabu (26/10/2016).

Dijelaskan lebih detail, setidaknya ada 4 modus operandi yang digunakan para penyelundup.Pertama, dikirim melalui bagasi penumpang. Dimana pelaku membawa barang melalui kurir dengan bagasi berupa koper yang berisi bibit lobster yang dikemas ke dalam plastik yang diisi dengan media spons basah atau air yang beroksigen supaya bibit lobster tetap hidup sampai ke tujuan.

Kedua, modus yang dilakukan dengan dikirim melalui kargo, dengan menyamarkan isi muatan dengan pakaian/garmen, sayuran dan mengubah atau mengganti Surat Muatan Udara (SMU) dan melaporkan kepada petugas barang aksesoris dengan ‎tujuan Batam atau Tanjung Pinang.

Ketiga, lobster dikirim melalui kargo dengan mengubah atau mengganti SMU dengan tujuan Singapura atau Vietnam.

Keempat, dikirim melalui kargo dengan cara bibit lobster dikemas ke dalam kantong plastik dan dimasukkan ke dalam koper. Selanjutnya koper dibungkus dengan karung, untuk mengelabui petugas dan dikirim ke Batam atau Tj Pinang.

"Kami dari Kementerian Keuangan melalui Ditjen Bea Cukai akan terus melakukan kerjasama lebih kuat dengan jajaran POLRI dan penegak hukum lainnya, untuk bisa menjaga perairan kita dari berbagai ancaman," tutup Sri Mulyani. (Yas/Gdn)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.