Sukses

Bangun Tidur, Pria Ini Tiba-tiba Punya Utang Rp 1,4 Miliar

Bicara soal mimpi buruk perdagangan saham, hal itu bisa menimpa siapa saja. Bagi Joe Campbell, mimpi buruk itu benar-benar terjadi.

Liputan6.com, New York - Bicara soal mimpi buruk perdagangan saham, hal itu bisa menimpa siapa saja. Bagi Joe Campbell, mimpi buruk itu benar-benar terjadi. Bagaimana tidak, saat terbangun dari tidur, dia telah kehilangan saham miliknya senilai US$ 37 ribu atau Rp 516,9 juta (kurs: Rp 13.972 per dolar AS).

Mengutip laman CNN Money, Kamis (10/12/2015), Campbell tercatat memiliki uang senilai Rp 516,9 juta di akun broker online-nya pada Rabu malam pekan lalu. Tapi saat terbangun keesokan pagi, ia tak hanya kehilangan seluruh uangnya, tapi pemain saham amatir ini juga berutang pada ETrade senilai lebih dari US$ 100 ribu atau Rp 1,4 miliar.

Campbell bukanlah korban dari para peretas (hacker) jahat. Dia hanya korban dari analisa yang buruk dan kesalahan kesepakatan jual beli saham tersebut seharusnya menjadi pelajaran bagi seluruh investor.


Campbell kini sangat putus asa hingga ia bahkan mengikuti kampanye GoFundMe untuk mendapatkan bantuan dana. Upaya tersebut sebenarnya telah membuahkan hasil lebih dari US$ 5.000, tapi tentu saja masih jauh dari kata cukup.

Menurut laman GoFundMe, Campbell mempertaruhkan uangnya pada saham yang berisiko. Dia bertaruh pada KaloBio, sebuah perusahaan farmasi kecil yang sahamnya diperjualbelikan di harga US$ 2.

Dia bertaruh bahwa harga saham tersebut dapat jatuh lebih murah lagi. Sayangnya, realitas berkata lain dan menjadi nasib buruk bagi Campbell.

Saham KaloBio justru meningkat menjadi US$ 16 setelah mantan pengelola hedge fund Martin Shkreli membeli saham tersebut. ETrade mengatakan, tak hanya seluruh rekeningnya menjadi nol, dia bahkan berutang lebih dari US$ 100 ribu.

"Saya tak pernah membayangkan ETrade tak menghentikan hal itu terjadi," tulis Campbell mengutarakan kekecewaannya pada broker online yang mewadahi sahamnya tersebut.

Pada dasarnya, taruhan seperti itu akan selalu berisiko karena tak ada batasan potensi kerugian jika sahamnya telah habis. Perdagangan jenis ini berbahaya apalagi karena Campbell menyimpan taruhannya di malam hari di mana dia tak bisa mengubahnya saat sedang tertidur. (Sis/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • rugi

Video Terkini