Sukses

Produsen Kertas Gandeng Pemda Sumsel Atasi Kerusakan Hutan

Sumatra Selatan dipilih sebagai salah satu prioritas dalam agenda restorasi internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Asia Pulp and Paper (APP) Group, salah satu produsen bubur kertas (pulp) dan kertas dalam negeri mengandeng Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatra Selatan (Sumsel) untuk mengatasi isu deforestasi dan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Managing Director Sustainability APP, Aida Greenbury mengatakan, hal ini dilakukan sebagai pengembangan multi pihak dalam mewujudkan pengelolaan lahan hutan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab.

"Kami berusaha untuk melindungi hutan demi masa depan. Pendekatan multi pihak untuk mewujudkan perubahan yang nyata dan berkelanjutan dalam konservasi hutan," ujar Aida di Jakarta, Rabu (8/7/2015).

Aida menjelaskan, Sumsel dipilih sebagai salah satu prioritas dalam agenda restorasi internasional. Komitmen ini merupakan bagian dari agenda pemerintah untuk mengurangi emisi GRK sebanyak 26 persen melalui usaha pemerintah dan 41 persen melalui kerjsama internasional pada 2020.

"Untuk itu, kita perlu mengembangkan mekanisme yang jelas dan efektif bagi para pemangku kepentingan untuk mengerti peran dan tanggung jawab dalam mengelola lanskap, mulai dari sektor bisnis yang mengelola daerah konsesi, pihak pemerintah dan penyusun kebijakan yang menangani isu perubahan iklim, hingga masyarakat dan LSM yang ada di lapangan," kata dia.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengungkapkan, deforestasi dan degradasi hutan menjadi perhatian dan tanggung jawab komunitas global karena dampak dari kerusakan lingkungan ini sendiri lintas batas wilayah dan negara.

"Inilah mengapa kami merancang suatu visi yang merangkul para pemangku kepentingan melalui pendekatan yang terintegrasi terhadap manajemen hutan dan lahan untuk pembangungan yang lestari. Ini agar menyelaraskan perlindungan lingkungan, pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan sosial di sebuah lanskap," kata Alex. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini