Sukses

Sosok Pedagang Beras Plastik di Mata Pesaing

Toko penjual beras plastik di pasar merah Mutiara Gading Bekasi untuk sementara ditutup.

Liputan6.com, Bekasi - Toko penjual beras plastik yang terletak di pasar merah Mutiara Gading, Mustika Jaya, Kota Bekasi, untuk sementara waktu ditutup. Masih terdapat garis polisi (police line) di toko yang berukuran 3x4 meter tersebut.

Terlihat sejumlah warga yang penasaran berdatangan ke toko tersebut. Namun sekitar 5 meter dari toko beras milik S yang diduga menjual beras plastik itu, ada satu pedagang beras lainnya yang tetap beroperasi.

Willem (48) pedagang beras yang berada satu barisan dengan toko beras plastik tetap membuka tokonya dan berjualan seperti biasanya. Diakuinya, kasus beras plastik membuat omzet penjualan berasnya menurun sekitar 30 persen.

"Pengaruh sih, biasanya jual sehari satu ton, pas kemarin turun sekitar tujuh kuintal," kata Willem saat ditemui Liputan 6.com  di tokonya ditulis Kamis (21/5/2015).

Mengenai pemeriksaan yang dilakukan Disperindag Bekasi kemarin, Willem mengaku mengenal pemilik Toko S tersebut.

 "Lima tahun saya dagang di sini yang kenal pasti sesama pedagang. Cuma sebatas kenal karena kita kan sudah sama-sama sibuk mengurus pelanggan," katanya.

Willem pun mengakui, jika antarsesama pedagang beras di pasar itu jelas memiliki persaingan. Namun, persaingan yang dilakukan olehnya itu sehat. "Tidak ada masalah, soal produk kita masing-masing," katanya.

Diakui dirinya, memang selama ini dirinya mengenal S dan cara berdagangnya bagus dan memiliki pelanggan yang lebih darinya. Tapi, melihat itu dirinya tidak merasa iri atau ingin mengganggu usahanya.

"Rezeki itu berasal dari yang di Atas, sehingga saya percaya itu dan menjalani saja apa yang saya kerjakan," jelasn Willem yang sejak 2011 itu dagang beras di pasar itu.

Sementara itu Anita (39) salah satu pedagang sembako yang berada di depan toko S mengatakan, Toko S sudah hampir 10 tahun berjualan di pasar tanah merah Mutiara Gading Timur,namun belum pernah ada kejadian seperti ini.

‘’Toko S sudah 10 tahun berjualan beras, tapi tak pernah ada konsumen yang mengeluh mengenai berasnya,’’kata Anita pada Liputan 6.com.

Anita mengatakan, ia terkejut saat petugas kepolisian Polsek Bantargebang dan dinas Deperindagkop Kota Bekasi mendatangi toko S dan mengamankan satu karung beras,’’ katanya.

‘’Yang ia tahu pemilik toko S sangat baik dengan konsumen dan para pedagang lainnya,ia juga heran kenapa toko S di garis polisi, seperti sudah terbukti salah saja,’’ paparnya. (Rahmat Hidayat/Ndw)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini