Sukses

Pekerja: Jokowi Harus Hati-hati Pilih Dirut Pertamina

Pekerja mengaku tak rela bila Pertamina diisi pihak yang tak paham sektor migas.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Ugan Gandar kembali mengutarakan pandangan mereka tentang pelaksanaan pemilihan bursa Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (persero). Pekerja mengaku tak rela bila Pertamina diisi pihak yang tak paham sektor migas.

Dia mengancam akan menggerakkan pekerja seluruh karyawan untuk mogok bekerja. "Saya rasa gini, kita jelas bahwa kalau kita diajak bicara. Akan bergerak semua kekuatan ke dalam," kata Ugan di Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Berdasarkan informasi beberapa nama yang masuk bursa calon Dirut Pertamina dari luar antara lain Budi Sadikin (Dirut Bank Mandiri), Sunarso (Direksi Bank Mandiri), Zulkifli Zaini (Mantan Dirut Bank Mandiri), Fahmi Muhtar (Mantan Dirut PLN), Dwi Sucipto (Dirut Semen Indonesia), dan Rinaldi Firmansyah (Mantan Dirut Telkom).

Kabarnya, calon kuat dalam bursa kandidat tersebut adalah Rinaldi Firmansyah. Menurut dia, sekitar 14 ribu karyawan dari hulu sampai ke hilir produksi bakal melakukan aksi mogok jika ada orang yang tak mengerti migas terpilih sebagai Dirut Pertamina, seperti sosok Rinaldi.

Dia menilai calon tersebut sama sekali tak memiliki latar belakang migas. Untuk itu dirinya berharap kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.

"Jadi orang yang akan ditempatkan harus punya leadership kuat dan latar belakang migas. Jangan sampai nanti Pak Jokowi sia-sia menempatkan orang yang salah. Jika orang itu jadi, maka akan ada permainan yang lebih hebat yang dikendalikan orang di belakangnya," kata Ugan. (Amd/Nrm)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.