Sukses

Miliader Australia Wariskan Rp 36,8 Triliun Buat Yayasan Amal

Ramsay Health Care, rumah sakit berkelas internasional yang jaringannya tersebar di Australia, Eropa dan Asia termasuk di Indonesia.

Liputan6.com, Sidney - Seorang miliarder Australia meninggalkan warisan sebesar US$ 3,2 miliar atau setara Rp 36,8 triliun (kurs: Rp 11.519 per US$) kepada sebuah yayasan amal. Hibah yang diberikan kepada yayasan amal tersebut tercatat merupakan hibah terbesar dalam sejarah di Australia.

Adalah Paul Ramsay, orang terkaya ke delapan di Australia ini meninggal karena mendapat serangan jantung. Karena tak punya anak dan hanya memiliki seorang saudara perempuan, Ramsay dalam surat wasiat yang dibuat mewariskan hartanya kepada Parent Infant Family Australia, yayasan amal yang membantu perempuan dan anak-anak.

Seperti ditulis oleh Forbes, Selasa (6/5/2014), hubungan Ramsay dengan Parent Infant Family Australia sebenarnya sudah cukup lama. Di 2011, setelah musibah banjir besar di Australia, ia telah memberikan bantuan sebesar US$ 300 juta kepada yayasan tersebut. Sejak saat itu, ia secara rutin memberikan bantuan.

Sayangnya, pihak Parent Infant Family Australia belum mau mengungkapkan akan digunakan untuk apa dana warisan tersebut. "Pastinya dana tersebut akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Australia," ungkap seseorang di dalam yayasan yang tak ingin disebutkan namanya.

Nama Ramsay di Australia cukup terkenal karena selalu masuk dalam 10 besar orang terkaya di Australia. Ia adalah pemilik dari Ramsay Health Care, rumah sakit berkelas internasional yang jaringannya tersebar di Australia, Eropa dan Asia termasuk di Indonesia.

Ramsay Health Care merupakan perusahaan terbuka. Tahun lalu saham perusahaan tersebut naik hingga 37% setelah melakukan ekspansi ke Malaysia. Setiap tahunnya, Ramsay Health Care selalu membagikan dividen sebanyak dua kali.

Pada kuartal I 2014, laba sebelum pajak yang dibukukan oleh perusahaan tersebut mencapai US$ 23 juta.

Ramsay mendirikan rumah sakit pada 1964. Ia membeli sebuah rumah besar di daerah Sydney dan mengubahnya menjadi sebuah rumah sakit jiwa dengan 16 kamar. Ia membangun rumah sakit jiwa tersebut selama 14 tahun.

Baru kemudian di tahun 1978, ia melakukan ekspansi dengan mendirikan sebuah rumah sakit bedah. Dalam perjalanannya, Ramsay terus melakukan ekspansi dengan melakukan pembangunan rumah sakit baru dan juga akuisisi.

Di 2013, Ramsay Health Care membeli tiga rumah sakit di Malaysia dan 30 rumah sakit juwa di Perancis. Saat ini, Ramsay Health Care telah memiliki 151 rumah sakit di seluruh dunia dengan jumlah pasien mencapai 1,4 jta pasien per tahun. (Gdn/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.