Sukses

Makanan untuk Atlet Asian Games 2018 Selalu Dipantau Tim Kesehatan

Makanan atlet Asian Games 2018 terjamin kesehatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Pengawasan keamanan pangan pada Asian Games 2018 ini merupakan salah satu hal yang sangat penting. Banyak potensi sangat besar yang bisa menjadikan keracunan makanan.

Oleh karena itu, Panitia Pelaksana Asian Games 2018  bekerja sama dengan Tim Kesehatan yang terdiri dari Kementerian Kesehatan, Badan POM, Panitia Pelaksana Asian Games 2018, dan Dinas Kesehatan Kesehatan Provinsi (DKI Jakarta, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat), serta unit pelaksana teknis seperti BBTKL-PP Jakarta dan Palembang, Kantor Kesehatan Pelabuhan Bandara Soekarno Hatta, Bandung, juga Laboratorium Kesehatan Daerah, telah melakukan berbagai upaya untuk menjamin keamanan pangan selama penyelenggaraan Asian Games 2018.

Sebagaimana diungkapkan dr Bambang Wibowo Sp.OG (K), Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, selaku Ketua Tim Bidang Kesehatan Asian Games 2018.

"Sebelum event berlangsung, terdapat SOP keamanan pangan dan persyaratan aspek teknis kepada calon vendor katering harus mempunyai sertifikat Laik Higiene Sanitasi Pangan dan menerapkan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). Kemudian, orientasi higiene sanitasi pangan (HSP) juga telah dilakukan kepada seluruh penjamah pangan yang berasal dari vendor katering pemenang tender, serta volunteer yang bertugas di dinning area," tutur dr Bambang dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Kamis (30/8/2018).

Selama Asian Games 2018, dalam menghidangkan makanan untuk para atlet dan official di dining hall wisma atlet, secara intensif mengawasi pengolahan pangan di dapur dan dining hall wisma atlet. Pengawasan dilakukan setiap hari dengan tiga kali setiap shift, yaitu pagi, siang, dan malam melalui rapid test berupa pengambilan sampel makanan yang akan disajikan dan monitoring-evaluasi berkala di Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat.

"Durasi pengecekan makanan atau rapid test dilakukan sebelum makanan tersaji selama kurang lebih 30 menit pada saat sarapan pagi jam 05.00 - 10.00, makan siang 11.00 - 15.00 dan jam 17.00 - 22.00 untuk makan malam, di luar itu juga disediakan pastry bread dan susu dengan suhu yang harus selalu 65 derajat," ucap dr Louis Kartika Indah, Executive Manager, Food Safety Division, Catering Dept. Panitia Pelakasana Asian Games 2018.

 

*Update terkini Asian Games 2018 mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga informasi terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sterilisasi

Selain sampling dan inspeksi, untuk mencegah kesalahpahaman terhadap para atlet asing telah dilakukan stikerisasi Non-Drinking Water terhadap keran-keran air, baik di wisma atlet maupun di hotel-hotel yang tidak layak langsung diminum. Untuk mengantisipasi keracunan pangan, di dalam Tim Kesehatan Asian Games telah dibentuk Tim Gerak Cepat (TGC) yang siap 24 jam apabila terjadi kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan untuk melakukan investigasi dan mengetahui sumbernya.

"Hingga sekarang belum ada terjadi kasus seperti itu, namun kita tetap siaga dan antisipasi, semua bisa terjadi tergantung dari kualitas proses makanan dan perilaku atletnya juga. Yang lebih penting lagi adalah faktor perilaku, baik atlet maupun petugas, yaitu mengonsumsi makanan yang telah disediakan panitia, dan jangan lupa untuk selalu cuci tangan sebelum makan," kata dr Bambang.

3 dari 3 halaman

Apresiasi

Dr Bambang menjelaskan bahwa untuk Asian Games 2018 ini, Tim Kesehatan telah menyiagakan layanan kesehatan dan kegawatdaruratan sebanyak 195 layanan medis. Yang terdiri dari 1.805 tenaga kesehatan, 100 sanitarian, 587 foodhandler untuk standarisasi, 230 ambulans darurat, 3 helikopter darurat, 10 ambulans air, 20 ambulans motor, dan 5 ambulans golf car.

Apresiasi tertinggi kepada Tim Medis dan keseluruhan komponen Tim Kesehatan Asian Games 2018 disampaikan oleh Chairman of Medical and Doping Control, OCA, Dr Jegathesan.

"Dengan berbangga hati saya ucapkan bahwa harapan kami telah tercapai. Percayalah, dari awal hingga saat ini, sistem itu (kesehatan) telah diujicobakan dengan baik. Sebagai contoh pada olahraga paralayang, respons kalian (tim medis) sangat cepat dengan menggunakan helikopter untuk mengevakuasi atlet hingga ke RS."

"Selain itu, tanggung jawab tim kesehatan untuk memastikan penyediaan dan penyaluran makanan yang sehat dan higienis, penyediaan air bersih, dan pengendalian dan pencegahan dari wabah penyakit memiliki bagian penting dan terbaik dari bidang kesehatan. Untuk semua hal itu, Olympic Council of Asia sangat mengapresiasi kepada bidang kesehatan Asian Games," imbuh Dr Jegathesan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.