Ada APEC di Bali, Turis Tetap Asyik Liburan

Konferensi Tingkat Tinggi Asia Pasific Economic Coperation (KTT APEC) yang baru diselenggarakan selama dua hari di Bali ternyata tak mengganggu kenyamanan dan aktivitas liburan para turis. Baik wisatawan asing maupun domestik masih menikmati liburannya meski hotel yang ditempatinya menjadi salah satu tempat konferensi.

"Tidak. Tidak terganggu. Nyaman di sini," ujar turis asal Austria Gerlinde Thrainer saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jimbaran, Bali seperti ditulis, Kamis (3/10/2013).

Hotel Ayana tempatnya menginap merupakan lokasi pertemuan APEC Business Advisory Council (ABAC) yang rencananya berlangsung selama tiga hari hingga 4 Oktober besok. Menurut pantauan Liputan6.com, pintu akses keluar masuk hotel dan pertemuan ABAC meskipun dengan jarak berdekatan.

Sementara menurut Sara dan Massimo, wisatawan asing asal Italia, pemeriksaan yang dilakukan pihak keamanan merupakan hal yang biasa dan normal. Meski terdapat penyelenggaraan APEC di Bali, keduanya tak merasakan pengamanan yang terlalu ketat.

"Tidak (terlalu ketat). Hanya satu kali cek di depan gerbang. Bagi saya itu normal saja," ujar Sara.

Sementara Massimo mengatakan, dirinya melihat dua pria seperti polisi mengontrol sekitar wilayah hotel Ayodya tempatnya menginap. Namun hal tersebut sama sekali tak mengganggu liburannya.

"Ini hari pertama di Bali. Kami lihat pantainya sangat indah. Sekali lagi bagi kami (kehadiran) polisi itu normal," ujar Sara yang rencananya akan menghabiskan waktu seminggu di Bali.

Hal senada juga diungkap turis domestik asal Surabaya, Roni, yang tak merasakan adanya gangguan atau pengetatan pengecekan di Hotel Patrajasa. Lokasi tersebut merupakan titik registrasi sekaligus pengambilan tanda pengenal untuk para delegasi dan media.

"Harusnya memang seperti ini (pemeriksaan). Tapi di tempat-tempat vital harusnya lebih banyak," katanya.


Ditanya soal tanggapannya soal Bali menjadi tuan rumah, dia mengaku sangat bangga. "Semoga lancar supaya nama Indonesia bagus. I love my country," tandasnya. (Sis/Ndw)