Jokowi Serahkan Pengelolaan Terminal ke PT Transjakarta

Pemprov DKI tengah melakukan renovasi terhadap 18 terminal di Jakarta

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 01 Feb 2014, 07:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan renovasi terhadap 18 terminal di Jakarta. Begitu perbaikan selesai, belasan terminal dengan desain bangunan kolonial itu akan diserahkan pengelolaanya kepada Transjakarta yang nantinya berbentuk BUMD.

"Yang jelas semua terminal dirobohkan, bangun semua. Terminal itu nanti diserahkan ke BUMD Tansjakarta," ungkap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kediamannya, Jalan Taman Suropati no. 7, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2014).

Dia mengharapkan, dengan dikelola langsung oleh PT Transjakarta, manajemen 18 terminal tersebut akan menjadi lebih baik.

Disamping itu pengalihan pengelolaan terminal ke PT Transjakarta, juga untuk menghindari adanya saling lempar tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi).

"Supaya pengelolaan terpadu dan terintegrasi. Tidak salah-salahan. Kalau semua otoritas jelas, siapa yang salah jadi gampang kelihatan," ujar Jokowi.

Ada 3 konsep terminal di Jakarta nantinya. Untuk terminal Angkutan Kota Angkutan Provinsi (AKAP), terminal Kampung Rambutan, Pulo Gadung, Rawamangun, dan Kalideres. Keempat terminal itu berkonsep Mezzanine yaitu memisahkan jalur penumpang dengan jalur bus.

Kemudian terminal angkutan dalam kota, yaitu terminal Muara Angke, Tanjung Priok, Ragunan, Pasar Minggu, Kota, Tanah Merdeka, dan Klender memiliki konsep Crossing atau jalur bus dan penumpang saling bersebrangan.

Kemudian terminal yang menggunakan konsep kombinasi Mezzanine dan Crossing, yaitu terminal Manggarai, Lebak Bulus, Grogol, Pinang Ranti, Kampung Melayu, dan Senen. (Luq/Riz)

Baca Juga:

Jokowi Gelontorkan Rp 5 Triliun Beli 4 Ribu Bus Baru
Jokowi Terima Sumbangan 10 Bus Transjakarta dari Pengusaha
DPRD DKI Desak Jokowi-Ahok Bentuk BUMD Transjakarta



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya