2 Dari 4 Mahasiswa Bandung Tenggelam di Pantai Pangandaran Tewas

Korban tewas dari empat mahasiswa asal Bandung akibat terseret ombak saat berenang di Pantai barat Pangandaran menjadi 2 orang.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Jan 2014, 10:42 WIB
Jumlah mahasiswa asal Bandung yang terseret ombak saat berenang di Pantai barat Pangandaran bertambah menjadi 2 orang. 1 Orang lagi ditemukan pada Jumat malam dalam kondisi sudah tak bernyawa. Diduga mereka tak selamat karena tidak bisa berenang. Selain itu juga diyakini tidak mengindahkan tanda larangan berenang.

Informasi yang diperoleh Liputan 6 SCTV, Sabtu (11/1/2014), isak tangis salah satu keluarga korban hanyut terseret ombak, Rifki Riyanto warga Coblong Bandung pecah. Mereka tak kuasa melihat Rifki terbujur kaku di kamar mayat Puskesmas Pangandaran. Dengan kondisi yang mulai mengeluarkan bau tidak sedap, karena sudah 2 hari berada di laut selatan Pangandaran.

Rifki ditemukan oleh warga Jumat 10 Januari malam, saat terbawa ombak ke pinggir pantai tidak jauh dari lokasi tenggelam.

Sebelumnya, korban tewas lain yang bernama Yosef Mohammad Rizal warga Cibeunyi Kidul Bandung juga ditemukan sudah menjadi dalam kondisi meninggal dunia kemarin. Jasadnya pun langsung dibawa pihak keluarga
ke Bandung.

Kecelakaan yang merenggut nyawa Yosep dan Rifki, dua sahabat asal Bandung yang hanyut di Pantai Pangandaran, bermula saat kedua korban bersama dua teman lainya yaitu Irfan dan Abdul Rizal berwisata ke Pantai Pangandaran dan mandi di lokasi yang berbahaya.

Mereka berada di pos 5, di mana kondisi arus begitu deras dan sering terjadi kecelakaan. Saat mereka asyik berenang, tiba-tiba datang ombak besar dan langsung menyeret mereka ke tengah laut.

Beruntung Irfan dan Abdul Rizal berhasil diselamatkan. Namun dua teman lainnya hilang tergulung ombak.

"Setelah dilakukan pencarian, akhirnya Yosef berhasil ditemukan namun sudah meninggal dunia. Kemudian malam harinya Rifki juga sudah meninggal dunia saat ditemukan," ujar Aiptu Yeri Suryaman, Kaur Binof Polair Pangandaran.

Di Pantai Pangandaran tepatnya di ujung tol atau di sekitar pos 5, memang merupakan daerah yang rawan kecelakaan. Karena hampir semua korban kecelakaan yang terbawa ombak terjadi di daerah tersebut. Keempat korban sepertinya tidak mengindahkan tanda peringatan bahaya. Selain ada papan peringatan juga ada bendera dipantai mengenai larangan berenang. (Tnt/Ein)

Lihat juga:

4 Mahasiswa Bandung Tenggelam di Pantai Pangandaran, 1 Tewas
Menengok Kapal Nelayan Saksi Sejarah Tsunami Aceh
Peringati 9 Tahun Tsunami, Nelayan Aceh Dilarang Melaut



Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya