[VIDEO] Krisis Politik Thailand Semakin Memanas

Kelompok antipemerintah menuding Yingluck hanyalah boneka dari saudaranya mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Des 2013, 14:50 WIB
Situasi politik di Thailand semakin memanas. Kerusuhan terjadi di Bangkok akibat kisruh politik Thailand setelah unjuk rasa yang berlangsung hampir sepekan belum juga reda.

Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (1/12/2013), aksi para demonstran menuntut Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra di Bangkok untuk  turun dari jabatannya terus berlanjut. Sementara, Perdana Menteri Yingluck bersikeras menolak mundur.

Situasi juga semakin tegang karena para demonstran tak segan melakukan kekerasan. Sebuah bus yang melintas menjadi sasaran pelemparan batu.

Sementara di Stadion Rajamangala ribuan pendukung PM Yingluck berkumpul dan menyatakan dukungan untuk terus memimpin Thailand. Para pendukungnya mengenakan baju merah dan beberapa di antaranya mengibarkan bendera nasional. Rencananya, para demonstran masih akan meneruskan aksi unjuk rasa dengan menduduki sejumlah gedung pemerintahan.

Unjuk rasa, Sabtu 30 November kemarin memakan korban. Terdengar sejumlah tembakan dan ledakan di dekat stadion Rajamangala yang menjadi basis pendukung PM Yingluck. Seorang demonstran berusia 21 tahun ditemukan tewas dengan dua peluru menerjang tulang rusuk kirinya. Belum diketahui siapa yang melepaskan tembakan itu.

Kelompok oposisi juga sempat menduduki kantor militer, Jumat 29 November lalu, mendesak kalangan militer mendukung aksi mereka untuk menggulingkan pemerintahan Yingluck yang berkuasa pada 2011 melalui pemilihan umum.

Kelompok antipemerintah menuding Yingluck hanyalah boneka dari saudaranya yang juga mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra. Pada 2006, Thaksin dikudeta oleh militer Thailand setelah dituduh korupsi. (Adi/Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya