Dana Haji Beri Stimulus Bagi Bank Syariah di Indonesia

Alokasi dana haji diharapkan lebih besar untuk masuk ke perbankan syariah untuk meningkatkan perkembangan perbankan syariah.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 25 Nov 2013, 18:21 WIB
Alokasi dana haji yang mulai masuk ke perbankan syariah pada 2014 diharapkan memberi dampak positif bagi peningkatan dan perkembangan perbankan syariah.

Direktur Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI), Edy Setiadi mengatakan, dana haji yang mulai masuk ke perbankan syariah pada 2014 diharapkan memberikan stimulus bagi bank-bank syariah di dalam negeri.

Hal itu merupakan sangat penting, karena industri keuangan syariah di Indonesia masih sangat kecil. Dana haji yang masuk ke perbankan Indonesia diharapkan mencapai 30% dari total dana haji.

"Saat ini dana haji sebesar 70% di sukuk, sisanya 30% yang ada di perbankan. Saya kira merupakan hal yang luar biasa. Untuk komposisi dan porsi ke depannya, saya akan lihat lagi seperti apa jadinya," ujar Edy ketika ditemui dalam acara seminar bertajuk Islamic Finance Conference 2013 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/11/2013).

Edy menjelaskan, jika porsi dana haji sebesar 30% benar-benar masuk ke perbankan syariah pada 2014 , maka bisa memberikan peningkatan yang bagus bagi ekspansi perbankan syariah. Selain itu, menambah pangsa pasar perbankan syariah.

Adapun nilai kapitalisasi pasar perbankan syariah yang sebesar Rp 2.763 triliun belum mencapai angka yang ideal. Hal itu karena jumlah penduduk Indonesia yang beragama muslim sangat besar jika dibandingkan Timur Tengah.

"Kami harapkan 30% bisa masuk ke perbankan syariah, nanti bank syariah bisa menyalurkan ke semua saluran yang ada, baik di sumber pembiayaan atau lainnya. Tapi perkembangan seperti apa, kita lihat kedepannya saja," kata Edy. (Dis/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya