Kasus Penyadapan, SBY Minta WNI di Australia Tetap Tenang

Imbauan ini terkait keputusan Indonesia yang mengambil sejumlah langkah terkait penyadapan Australia.

oleh Rinaldo diperbarui 20 Nov 2013, 13:42 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta warga negara Indonesia di Australia tetap tenang. Imbauan ini terkait keputusan Indonesia yang mengambil sejumlah langkah terkait penyadapan Australia.

"Kepada rakyat Indonesia yang berada di Australia, apakah diplomat, pekerja dan juga mahasiswa untuk tetap tenang dan terus bekerja, dan belajar," imbau SBY di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (20/11/2013).

SBY memutuskan untuk menghentikan sementara sejumlah kerja sama militer dengan Australia. Kerja sama yang distop antara lain latihan-latihan militer Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta latihan gabungan.

Bila sudah ada penjelasan resmi dari Perdana Menteri Australia Tony Abbott tentang penyadapan ini, kata SBY, kerja sama bisa kembali dilanjutkan.

"Kita review perjanjian-perjanjian yang baru, baru kita melangkah ke depan tentang hubungan baik dan kemitraan kedua negara," ujar SBY.

SBY menyebut, pemerintah Indonesia dan Australia memiliki tugas dan kewajiban untuk mengatasi masalah ini. SBY juga akan mengirim surat kepada PM Abbott malam ini untuk meminta penjelasan penyadapan yang dilakukan Australia pada 2009. (Ism/Sss)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya