BNP2TKI Jamin Tak Ada Razia TKI `Non-Amnesti` di Arab Saudi

Masih banyaknya TKI yang belum dideportasi tetapi masih bekerja di Arab Saudi itu dikhawatirkan terkena razia dari pemerintah Arab Saudi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 05 Nov 2013, 13:01 WIB
Sekitar 3.500 sampai 4.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak mendapat amnesti untuk pulang ke Tanah Air dari pemerintah Arab Saudi masih menunggu untuk dideportasi. Masih banyaknya TKI yang belum dideportasi tetapi masih bekerja di Arab Saudi itu dikhawatirkan terkena razia dari pemerintah Arab Saudi.

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Jumhur Hidayat memastikan tidak akan ada razia yang dilakukan petugas imigrasi Arab Saudi dan Polisi Arab Saudi, untuk merazia para TKI.

"Pemerintah arab saudi juga melarang keras siapapun petugas imigrasi, kepolisian dan sebagainya yang melakukan razia ke rumah. Makanya mereka yang berada di rumah tenang-tenang saja, padahal sebelumnya digembar gemborkan akan ada razia tapi sebetulnya tidak," kata Jumhur di Pondok Pesantren As-Shiddiqiyah, Kedoya, Jakarta Barat, Selasa (5/11/2013).

Jumhur menambahkan, pihaknya mengapresiasi pemerintah Arab Saudi yang telah memerintahkan jajarannya untuk tidak melakukan razia terhadap para TKI yang belum dipulangkan ke Indonesia.

"Kita mengapresiasi, proses perlakuan terhadap TKI kita di sana (Arab Suadi) sangat bermartabat dibanding negara lain. Yang kalau ada razia TKI kita diperlakukan seperti pesakitan. Bahkan sampai saat ini razia di Arab Saudi belum terjadi," jelas Jumhur. (Ism)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya