Mau Bersihkan Hidung, Jangan Gunakan Air Kran Ya, Bahaya!

Berdasarkan laporan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases air keran (air mentah) dan neti pot dikaitkan dengan infeksi N. fowleri.

oleh Kusmiyati diperbarui 16 Okt 2013, 10:00 WIB
Neti pot mungkin bukan hal yang asing untuk para penderita sinus. Mereka biasanya sering membilas hidung dengan air untuk mengatasi sakitnya. Neti pot ini digunakan para penderita sinum untuk dimasuki air kemudian dialirkan ke hidung.

Kebanyakan mereka menggunakan air mentah, dan hal ini ternyata berbahaya seperti dikutip Health, Selasa (15/10/2013). Neti pot adalah alat yang berbentuk teko kecil yang diisi dengan air dan larutan garam. Berdasarkan laporan yang muncul secara online dalam Jurnal Clinical Infectious Diseases, untuk pertama kalinya air keran (air mentah) dan neti pot dikaitkan dengan infeksi N. fowleri.

Hal ini dikaitkan dengan kejadian tahun lalu, ketika dua orang di Louisiana, Amerika Serikat meninggal dunia karena infeksi otak yang langka setelah menggunakan neti pot untuk mengatasi peradangan pada sinus di rongga hidung. Infeksi ini disebabkan karena tidak sterilnya air keran (air mentah) yang digunakan untuk mengairi sinus.

Infeksi tersebut dikenal sebagai Amebic meningoencephalitis karena air yang digunakan mengandung amuba Naegleria fowleri yang memasuki hidung dan menyusuri saraf penciuman menuju otak.

"Meskipun infeksi ini sangat jarang terjadi, tetapi jika terjadi akan sangat fatal hingga menyebabkan kematian," kata Dr Ann Falsey, Guru Besar di Fakultas Kedokteran University of Rochester Medical Center. Menurut US Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat, sebaiknya para penderita sinus mencuci dan mengeringkan serta mensterilkan semua bahan yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit.


(Mia/Abd)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya