Kasus Siram Air Keras di Bus, Jokowi-Ahok Ajak Pelajar Berdialog

Sebanyak 13 penumpang bus PPD menjadi korban siraman air keras dari seseorang berseragam sekolah yang diduga pelajar.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 04 Okt 2013, 19:47 WIB
Sebanyak 13 penumpang bus PPD menjadi korban siraman air keras dari seseorang berseragam sekolah yang diduga pelajar. 4 Korban di antaranya diketahui pelajar SMA. Motif penyiraman diduga karena perselisihan antar-kubu pelajar yang kerap tawuran.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan, apabila ternyata memang dapat dibuktikan si penyiram air keras adalah pelajar, maka sanksinya adalah drop out (DO) atau dikeluarkan dari sekolah.

"Sanksinya pecat aja dari sekolah. Atau, tidak naik kelas. Seperti adik perempuan saya dulu berantem, akhirnya dia tidak naik kelas. Tapi bisa masuk UI. Jadi anak-anak kadang harus dididik, dia lebih baik mundur 1 tahun tapi karakternya lebih baik," ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Ia berpendapat, tindakan menyiram air keras kepada penumpang bus itu merupakan hal yang keterlaluan. Hanya saja pihak kepolisian belum bisa memastikan pelaku sebenarnya apakah benar pelajar atau bukan.

Maka dari itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini berencana mengumpulkan anak-anak yang dinilai sering berperilaku nakal untuk bertemu dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Anak-anak tersebut nantinya dipanggil berdasarkan laporan ketua Osis ataupun para guru.

Ahok dan Jokowi akan berdialog langsung sekaligus mencoba memberi pemahaman kepada anak-anak tersebut mengenai perbuatan yang tidak boleh dilakukan. Hal tersebut, kata Ahok, seperti yang pernah dilakukan mantan Walikota Surabaya Bambang DH dalam mengatasi pelajar-pelajar nakal.

"Kita mau ambil yang nakal-nakalnya. Ini juga tadi kita dapat masukan dari Pak Bambang. Kita belajar banyak lah dari Surabaya. Mungkin perlu dialog kan, kita coba lah. Surabaya saja bisa, walaupun beda dengan Jakarta. Pak Gubernur kan punya kelebihan untuk ngomong. Kalau saya malah tambah berantem nanti. Hahaha," tandas Ahok. (Riz)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya