Citizen6, Sidrap: Angin disertai hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Tanete, Sidrap, mengakibatkan puluhan hektar sawah milik petani gagal panen.
Peristiwa ini terjadi akibat derasnya hujan disertai angin kencang, pada Jumat 25 Juli 2013 yang mengakibatkan padi mengalami rebah.
Abdul Rahim, salah satu petani asal Desa Tanete mengungkapkan,"Penyebab padi menjadi rebah karena terlalu tinggi, ditambah angin dan hujan yang datang cukup deras," jelasnya.
Kondisi ini tidak hanya membuat proses panen menjadi bertambah lama, tapi juga mengancam menurunkan hasil panen. Dampaknya sebagian petani harus memotong padi mereka dan membakarnya, karena dianggap buahnya sudah tidak baik lagi.
Akibat kondisi ini, diperkirakan para petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat padi rebah tersebut. (Suryadi Abdi/Mar)
Suryadi Abdi adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
Peristiwa ini terjadi akibat derasnya hujan disertai angin kencang, pada Jumat 25 Juli 2013 yang mengakibatkan padi mengalami rebah.
Abdul Rahim, salah satu petani asal Desa Tanete mengungkapkan,"Penyebab padi menjadi rebah karena terlalu tinggi, ditambah angin dan hujan yang datang cukup deras," jelasnya.
Kondisi ini tidak hanya membuat proses panen menjadi bertambah lama, tapi juga mengancam menurunkan hasil panen. Dampaknya sebagian petani harus memotong padi mereka dan membakarnya, karena dianggap buahnya sudah tidak baik lagi.
Akibat kondisi ini, diperkirakan para petani mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat padi rebah tersebut. (Suryadi Abdi/Mar)
Suryadi Abdi adalah pewarta warga.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar kegiatan komunitas, Ramadan atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan, wisata, social media, kuliner dan lainnya ke citizen6@liputan6.com
